Peningkatan jumlah gerai ini merupakan salah satu strategi Xiaomi untuk mengunci dominasinya atas Samsung di wilayah tersebut.
Perusahaan yang bermarkas di China itu juga mengumumkan pendapatan 50 persen dari bisnisnya akan dihasilkan oleh perdagangan offline pada akhir tahun ini.
"Sekitar dua tahun yang lalu, kami menyadari bahwa meskipun kami memiliki 50 persen pangsa penjualan online, keberadaan offline kami dapat diabaikan,” kata Xiaomi VP dan MD Manu Jain.
Jain menambahkan, sejak saat itu perusahaan memulai ekspansi secara offline dengan mulai membuka gerai di India.
Hingga saat ini, Xiaomi telah memiliki sekitar 6.000 gerai ritel dengan format Mi Studio di seluruh wilayah tersebut.
Xiaomi sudah mengungguli Samsung dalam penjualan ponsel pintar, dengan pangsa 28,9 persen per Desember tahun lalu, dibandingkan dengan Samsung yang 18,7 persen.
"Mi Studios bertujuan untuk menawarkan pengalaman merek premium di 50 kota teratas," kata Jain.
Menurut Jain, outlet Mi Studio akan menampilkan desain yang sama dengan konsep gerai sebelumnya, yakni dengan interior minimalis dan modern.
https://properti.kompas.com/read/2019/04/30/204158521/xiaomi-berencana-buka-10000-toko-di-india