SBF merupakan perhimpunan perusahaan-perusahaan di Singapura yang bergerak di bidang perdagangan, investasi, dan hubungan industri.
Dalam acara ini, JIC memfasilitasi para pebisnis Singapura untuk memulai usaha dan melakukan investasi di Jakarta.
Selain itu, lembaga ini juga menjembatani dalam Business to Business Matching dengan perusahaan di Jakarta dan pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang smart cities dan infrastruktur.
Benni mengatakan, terdapat 15 proyek potensial yang ditawarkan kepada calon investor.
Proyek-proyek tersebut antara lain, TOD Lebak Bulus, Sentra Primer Tanah Abang milik Perumda Pembangunan Sarana Jaya, serta Jakpro Waterfront City milik PT Jakarta Propertindo (Perseroda).
Kemudian proyek milik PT. Kawasan Berikat Nusantara di antaranya Multipurpose Dock, Water Treatment Plan, Hunian Sarang Bango dan Area Development.
Proyek lain yang ditawarkan adalah milik Gunung Kartiko seperti Data Center, Digtal Signage, Electronic Road Pricing, GPON Office & HRB, Internet Service Proider, Smart Stadium, IOT Platform, dan Tower Provider.
"Diharapkan para calon investor dapat berpartisipasi dan merealisasikan investasi di Jakarta," jelas Benni.
Ketua Rombongan Delegasi SBF, Group Managing Director TeleChoice International Limited, Lee Yoong Kin mengatakan, sebagai investor asing dirinya belulm mengetahui regulasi serta mekanisme kerja sama yang dapat dijalin dengan pengusaha dan BUMD.
Dia menambahka, terdapat banyak bidang usaha yang memungkinkan untuk dikerjakan bersama. Hal ini menurutnya dapat membawa manfaat bagi investor dan pembangunan infrastruktur di Jakarta.
https://properti.kompas.com/read/2019/04/27/192611121/jic-fasilitasi-investor-singapura-berbisnis-di-jakarta