Kesepuluh biro arsitek yang menerima penghargaan tersebut merupakan biro yang memiliki nilai agregat terbesar dari sisi rancangan proyek pipe line dan juga proyek yang sedang dikerjakan.
"Semakin konsisten arsitek itu mendesain maka mereka akan masuk nominasi. Dan yang malam ini adalah mereka yang sudah kita confirmed menjadi yang terbesar," kata National Research Manager BCI Asia Cahyono Siswanto menjawab Kompas.com, Selasa (23/4/2019).
Secara agregat nilai proyek yang mereka garap tahun 2019, mencapai 2,59 miliar dollar AS atau setara Rp 33,7 triliun.
Capaian tersebut mengalami koreksi dibandingkan agregat dua tahun terakhir. Pada 2017 mencapai 3,29 miliar atau setara Rp 43,87 triliun dan tahun 2018 lalu menembus angka 3,92 miliar dollar AS atau setara Rp 54 triliun.
"Namun melihat realita yang ada, kondisi ini cenderung stabil," kata dia.
Cahyono menambahkan, tidak semua biro arsitek yang pada tahun lalu masuk nominasi, tahun ini justru keluar dari daftar.
Ada tiga biro arsitek yang sebelumnya masuk daftar, namun tahun ini tersingkir yakni PT Indomegah Cipta Bangun Citra, PT Sekawan DesignInc Architect, dan PT Urbane Indonesia.
Posisi mereka digantikan oleh PT Aecom Indonesia, PT Duta Cermat Mandiri, dan PT Quadratura Indonesia.
Berikut 10 perusahaan arsitektur elite Indonesia yang mendapat penghargaan BCI Asia:
https://properti.kompas.com/read/2019/04/23/191125621/10-arsitek-top-indonesia-versi-bci-asia