Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Rest Area" Tol Pejagan-Pemalang Kumuh, Ini Kata Pengelola

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi salah satu tempat istirahat atau rest area di ruas Tol Pejagan-Pemalang tampak kumuh pada Minggu (21/4/2019). Tepatnya, rest area tersebut berada di KM 294 arah Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, PT Waskita Toll Road (WTR) segera menindaklanjuti informasi kepada badan usaha jalan tol yang menanganinya, yakni PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR). PPTR merupakan anak usaha yang dibentuk WTR untuk mengelola jalan berbayar itu.

"Kami akan tindaklanjuti melalui BUJT," singkat Corporate Secretary WTR Alex Siwu kepada Kompas.com, Minggu malam.

Dari informasi yang diperoleh Kompas.com, kondisi kumuh terutama terlihat pada kamar kecil baik pria maupun wanita. Di kamar kecil pria, terdapat 4-5 bilik toilet yang tidak berfungsi.

Demikian halnya kondisi urinoir, dari empat unit hanya dua di antaranya yang berfungsi. Sementara dari dua wastafel yang ada, satu unit tidak berfungsi dan disumbat dengan menggunakan kain.

"Kebersihannya juga parah, kotor. Untuk laki-laki saja ya, ini enggak baik. Kata penjaga warung yang ada di sana, itu sudah seperti itu sejak kemarin (Sabtu). Kadang nyala, kadang mati," ucap salah seorang warga, Wahyu Adityo Prodjo.

Selain itu, ia menyebut, ada pihak yang secara sengaja meletakkan selembar handuk kecil dengan tumpukan uang di atasnya.

Kendati demikian, Wahyu tak melihat adanya petugas yang menarik bayaran kepada pengunjung yang menggunakan toilet.

Hanya, beberapa pengunjung yang melihat hal tersebut, secara otomatis turut meletakkan sejumlah uang sesaat sebelum meninggalkan kamar kecil.

"Yang saya lihat enggak ada proses minta uangnya, tapi dia menaruh uang itu di dekat wastafel. Jadi enggak secara eksplisit minta Rp 2.000," kata ujarnya.

Sementara di kamar kecil perempuan, antrian cukup panjang terpantau di depan pintu masuk. Padahal, saat ini bukanlah masa-masa sibuk layaknya lebaran.

Penuh sampah

Hal lain yang juga menjadi sorotan Wahyu adalah persoalan kebersihan. Menurut dia, banyak sampah berserakan di mana-mana.

Mulai dari sampah plastik, botol minum, makanan kemasan, hingga bungkus bekal makanan yang dibawa pengguna jalan tol.

Kondisi tersebut terlihat cukup merata, mulai dari pintu masih sampai pintu keluar. Bahkan di depan salah satu toko kelontong modern, terdapat tumpukan kardus bekas makanan yang kurang tertata rapi.

"Dari pantauan saya, tempat sampah itu sedikit. Dari arah tempat makan, itu hanya pakai pengki. Kemudian di depan toilet itu ada, tapi cuma trash bag. Kalau pun ada yang permanen tapi itu kecil banget dan itu rata-rata penuh sampah," pungkasnya.

https://properti.kompas.com/read/2019/04/22/093941421/rest-area-tol-pejagan-pemalang-kumuh-ini-kata-pengelola

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke