Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investasi Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta Membengkak

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai investasi proyek Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta diperkirakan bakal membengkak. Hal ini disebabkan adanya perubahan standar konstruksi gempa yang digunakan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan, standar baru yang akan digunakan yakni memperhitungkan ketahanan konstruksi 1.000 tahun.

Artinya, gempa terbesar yang pernah terjadi di suatu kawasan dalam kurun 1.000 tahun terakhir, digunakan sebagai acuan penghitungan standar.

"Ini masih kita hitung apakah cukup besar. Saya belum bisa sampaikan besarnya. Tapi dari laporan bujt yang kita review memang cukup besar, angkanya mungkin di atas 10-15 persen," ungkap Danang di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Proyek ini dirancang sepanjang 69,7 kilometer dan akan dibangun dalam tiga tahapan, dengan kebutuhan investasi mencapai Rp 41,17 triliun.

Dengan pembengkakan tersebut, diperkirakan investasi yang diperlukan mencapai Rp 47,34 triliun.

Pemerintah dan BUJT belum memutuskan apakah  peningkatan kebutuhan investasi tersebut akan berdampak terhadap perpanjangan konsesi atau penentuan tarif.

"Finalnya belum kita putuskan, karena masih diteliti. Apakah dimungkinkan kenaikan tarif atau perpanjangan konsesi," kata Danang.

Kendati demikian, Danang memastikan, perubahan perkuatan desain ini tidak akan memengaruhi target penyelesaian proyek tersebut.

Untuk diketahui, pembangunan jalan tol yang sebagian besar dibangun melayang tersebut terdiri atas tiga tahap.

Untuk tahap pertama, PT Jakarta Tollroad Development akan fokus untuk menyelesaikan ruas Semanan-Sunter dan Sunter Pulogadung.

Adapun tahap kedua yakni ruas Duri Pulo-Kampung Melayu dan Kemayoran-Kampung Melayu, serta tahap ketiga ruas Ulujami-Tanah Abang dan Pasar Minggu-Kasablanka.

https://properti.kompas.com/read/2019/04/12/171804221/investasi-enam-ruas-tol-dalam-kota-jakarta-membengkak

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke