Material bangunan ini diklaim dapat membersihkan kandungan metal berbahaya pada air limbah.
Melansir Fast Company, Jumat (5/4/2019), cara kerjanya adalah dengan menampung air limbah pada tangki di atas bangunan.
Kemudian ubin berlapis ganggang ini dipasang pada eksterior bangunan. Air yang telah disimpan tersebut kemudian dialirkan ke bawah melalui saluran yang tersedia.
Ganggang yang ada pada ubin maupun genteng akan menangkap partikel tersebut ke dalam hydrogel yang telah diinfuskan.
Material bangunan bernama Indus tersebut dibuat menggunakan proses ilmiah yang disebut bioremediation.
Proses ini mampu memecah kontaminan dan membersihkan air secara berkelanjutan dengan bantuan ganggang.
Teknik ini telah digunakan sejak tahun 1940-an untuk membersihkan kekacauan di area-area yang sangat terkontaminasi.
Mikroba seperti ganggang, bakteri, dan jamur dapat memakan tumpahan plastik dan minyak.
Rancangan material ini diaplikasikan di India tepatnya di Kolkata dan Panipat yang memiliki kandungan logam sangat tinggi. Setiap ubin dijual dengan harga 5-7 dollar AS atau sekitar Rp 70.000 - Rp 98.000.
Meski masih dalam tahap awal, para desainer berencana untuk mengembangkan material penyerap kandungan logam lain dengan jenis yang berbeda.
https://properti.kompas.com/read/2019/04/05/170000721/desainer-ciptakan-ubin-pembersih-air-limbah