JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan kontestasi politik lima tahunan tidak cukup ampuh dalam meningkatkan okupansi hotel di Jakarta pada awal tahun 2019 ini.
Kondisi ini jauh berbeda bila dibandingkan dengan kontestasi yang terjadi lima tahun lalu atau pada 2014.
Bahkan, bila dibandingkan dengan tingkat okupansi tahun lalu saat Asian Games 2018 digelar pun jauh berbeda.
Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan, kecenderungan hotel sepi pada awal tahun sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya. Sebab, pada saat yang sama geliat bisnis belum dimulai.
Para pengusaha hotel pun berharap kegiatan pra kampanye akan mengatrol okupansi bisnis mereka.
Namun harapan tersebut pupus lantaran tingkat okupansi pada awal tahun ini justru tidak mencapai 60 persen.
Dalam catatan Colliers tingkat hunian rata-rata bulanan pada Januari-Februari 2019 hanya sekitar 58 persen. Angka ini lebih rendah 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
"Biasanya event pemilu parpol itu akan aktif berkegiatan di hotel, bikin seminar dan segala macam. Kalau kita bandingkan lima tahun lalu, kegiatan politik sekarang tidak sebanyak lima tahun lalu. Sehingga tidak terlalu banyak meningkatkan tingkat hunian," ujar Ferry di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Rendahnya tingkat okupansi menyebabkan pengusaha hotel tak bisa mendulang keuntungan besar dari perhelatan kontestasi lima tahunan.
Jangankan keuntungan, untuk menaikkan tarif sewa kamar pun mereka masih berpikir ulang. Saat ini, tarif harian rata-rata bulanan hanya berkisar di level 72 dollar AS (Rp 1,002 juta) atau lebih rendah 6 dollar AS bila dibandingkan periode yang sama.
"Kita belum melihat adanya push factor, seperti tahun lalu saat Asian Games. Wakut itu, baik okupansi maupun tarif kamar naik. Sekarang kecenderungannya relatif stabil," ujarnya.
Kondisi ini diperkirakan akan tetap terjadi hingga Kuartal II-2019. Pada saat itu masyarakat cenderung membelanjakan keuangan mereka untuk keperluan lain, seperti puasa, mudik, hingga persiapan tahun ajaran baru sekolah.
Satu-satunya harapan bagi para pelaku bisnis ini hanya pada paruh kedua tahun ini. Pada saat itu, imbuh Ferry, ada kecenderungan peningkatan kegiatan pemerintah di hotel seperti seminar maupun rapar kerja guna mendorong penyerapan anggaran.
https://properti.kompas.com/read/2019/04/02/163945421/pemilu-tak-cukup-ampuh-katrol-okupansi-hotel