Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kawasan Industri Tanah Kuning di Tanjung Selor Siap Terima Investor

Kendati populasinya tidak sebanyak kota mandiri lainnya, namun, Tanjung Selor punya potensi menarik yang dapat dikembangkan pada kemudian hari.

Salah satu potensi yang bisa dikembangkan bersama investor swasta yaitu Kawasan Industri Tanah Kuning yang telah dicanangkan sebagai proyek strategis nasional (PSN). 

Selain akan dikembangkan sebagai kawasan industri, di lokasi yang sama juga akan dikembangkan pelabuhan internasional.

Saat ini, pengembangan kawasan industri Tanah Kuning tengah dalam proses penetapan lokasi.

Berbeda dengan Maja di Kabupaten Lebak, Banten, pengembangan Tanjung Selor, ibu kota Kalimantan Utara, sebagai kota baru mandiri perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hadi Sucahyono menjelaskan, dukungan tersebut diperlukan karena jumlah penduduk Tanjung Selor yang relatif sedikit.

"Tanjung Selor itu masih kosong. Di sana penduduknya masih sedikit, hanya 35.000 orang," ungkap Hadi kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Minimnya jumlah penduduk ini belum menarik minat investor swasta untuk membenamkan dananya di sana. Berbeda dengan Maja yang penduduknya relatif cukup banyak.

"Kalau Maja kan potensi penduduknya lebih banyak, kalau untuk jualan rumah pasti lebih laku lah. Dan di sekilingnya juga sudah ramai," sambung Hadi.

Karena itu, untuk mendatangkan investor, pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur yang diperlukan, seperti jalan, pembangkit listrik, sumber daya air dan sanitasi, hingga pelabuhan.

Percepatan

Percepatan pembangunan di kota baru mandiri Tanjung Selor, didukung melalui kesepakatan rencana aksi pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan KBM Tanjung Selor, Rabu (27/3/2019).

Selain Tanjung Selor, sembilan kota lainnya yaitu Palembang, Padang, Pontianak, Banjarbaru, Maja, Makassar, Manado, Sorong dan Jayapura.

Dengan pembangunan ini, diharapkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa dapat terus diciptakan.

"Terdapat empat langkah awal pembangunan KBM Tanjung Selor," kata Darmin dalam keterangan tertulis, Kamis (28/3/2019).

Pertama, merevisi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bulungan.

Kedua, menyusun rencana pembangunan Tanjung Selor secara lebih terpadu, termasuk menyusun tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif.

Berikutnya, mempersiapkan infrastruktur fisik dan SDM yang dapat mendukung berkembangnya Kota Tanjung Selor berdasarkan perencanaan yang matang dan berbasis spasial.

Terakhir, menyusun rencana kerja pembangunan Kota Mandiri Tanjung Selor.

Ke depan, kota ini akan didorong menjadi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang dapat menjadi simpul bagi pengembangan ekonomi di kabupaten/kota di sekitarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, BPIW pada tahun 2017 telah menyusun Masterplan dan Development Plan (MPDP) infrastruktur PUPR serta Pra Desain Kawasan Prioritas Kota Baru Tanjung Selor yang berisi konsep pengembangan serta indikasi kebutuhan infrastruktur PUPR yang terpadu.

Tahun ini juga, Kementerian PUPR tengah melaksanakan serangkaian kegiatan seperti pembangunan Jalan Long Nawang-Long Pujungan di Kabupaten Malinau, pembangunan Embung Indulung di Kota Tarakan, rehabilitasi dan renovasi satuan pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Kaltara.

"Kemudian, pembangunan rumah khusus dan pembangunan jaringan perpipaan SPAM," imbuh Hadi.

Di samping itu, BPWI membantu pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi desain kawasan pemerintahan Tanjung Selor seluas 800 hektar serta menyusun rencana pengembangan tahap pertama seluas 200 hektar.

Adapun untuk tahun 2020, telah direncanakan sejumlah pembangunan proyek infrastruktur PUPR di Provinsi Kaltara, antara lain pembangunan Jalan Malinau–Long Semamu 1 dan 2.

Kemudian pembangunan Embung Sei Limau di Pulau Sebatik, pembangunan TPS 3R di Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan serta pembangunan rumah khusus.

https://properti.kompas.com/read/2019/03/31/172350321/kawasan-industri-tanah-kuning-di-tanjung-selor-siap-terima-investor

Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke