Seremoni ground breaking ini dilakulan oleh jajaran direksi kedua perusahaan melalui prosesi penyekopan campuran material bangunan di lokasi proyek.
Direktur Utama PT Wika Realty Tbk Agung Salladin menuturkan, lokasi Tamansari Skyhive merupakan satu-satunya lahan terbaik di area Jakarta Timur.
Selain berada di lokasi strategis, properti ini juga terkoneksi dengan berbagai macam infrastruktur, dan moda transportasi publik.
"Ini properti unggulan. Hanya selangkah dengan halte Transjakarta, dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Light Rail Transit (LRT), stasiun Commuter Line Cawang, serta kereta cepat Jakarta-Bandung yang bakal beropreasi 2021," tutur Agung menjawab Kompas.com.
Tak mengherankan, kata Agung, baru beberapa bulan dilansir sejak November 2018 lalu, sudah terserap pasar 30 persen dari total 517 unit yang ditawarkan.
Separuh dari total 30 persen tersebut dibeli oleh konsumen yang memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan apartemen (KPA), dan 50 persen lainnya melalui skema tunai bertahap.
Mendekati konstruksi fisik, kata Agung, harga Tamansari Skyhive mengalami kenaikan 5 persen dengan unit termurah tipe studio ukuran 25 meter persegi sekitar Rp 725 juta.
Agung menargetkan, penjualan 100 persen tahun ini atau sebelum konstruksi fisik diserahterimakan kepada konsumen.
Tamansari Skyhive merupakan properti kolaborasi strategis antara PT Wika Realty Tbk dengan Medialand selaku pemilik lahan (land lord). Kerja sama ini direalisasikan dengan skema joint operation (JO).
"Kami berkontribusi terhadap working capital, dan know how serta pengalaman membangun residensial sebelumnya," imbuh Agung.
Guna mengembangkan Tamansari Skyhive, dana yang dialokasikan sebesar Rp 400 miliar. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun lalu karena berbagai faktor. Mulai dari perubahan desain hingga ongkos produksi.
Sementara total kapitalisasi pasar pada saat apartemen ini terbangun tahun 2021 bakal mencapai Rp 700 miliar. Nilai ini juga mengalami perubahan Rp 200 miliar seiring tingginya minat pasar.
Sementara Presiden Direktur Medialand Teddy Surianto mengungkapkan, dipilihnya PT Wika Realty sebagai kongsi bisnis karena memiliki rekam jejak sebelumnya yakni Tamansari Hive yang terdiri dari hotel, apartemen, dan perkantoran, serta ritel.
"Ada satu hal yang menjadi ciri khas Medialand yang cocok dengan pola pembangunan Wika Realty yakni ramah lingkungan dan hemat energi. Ini yang akan kami implementasikan di Tamansari Skyhive," papar Teddy dalam pesan pendek kepada Kompas.com.
Dengan kesamaan visi ini, Medialand punya keinginan kerja sama ini berlangsung dalam jangka lama pada masa mendatang.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/30/131124821/konstruksi-apartemen-tamansari-skyhive-resmi-dimulai