Bobby menyampaikan hal itu saat menggelar konferensi pers Expo REI NTT, di kantor DPD REI NTT, Kamis (28/3/2019) sore.
"Kami targetkan penjualan rumah bersubsidi tahun 2019 ini sebanyak 3.500 unit," ucap Bobby.
Target penjualan ini naik dari tahun 2018 yakni sebanyak 3.000 unit.
Bobby pun meyakini, para pengembang yang tergabung dalam REI NTT dapat memenuhinya karena ada sejumlah perubahan kebijakan pemerintah.
Perubahan kebijakan tersebut antara lain batas maksimum penghasilan penerima KPR subsidi yang sebelumnya Rp 4 juta akan dinaikkan jadi Rp7 juta.
Untuk itulah, kata Bobby, REI NTT menggelar pameran di Kota Kupang selama lebih dari sepekan.
Pameran ini berlangsung mulai tanggal 2 April hingga 12 April 2019. Sebanyak 20 pengembang yang membangun rumah di 30 lokasi di seluruh NTT akan berpartisipasi.
"Harga rumah di ekspo kali ini masih seperti harga tahun sebelumnya yakni Rp 148,5 juta per unit," sebut Bobby.
Harga rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), ini akan mengalami kenaikan setelah pemilihan umum 17 April 2019 mendatang, yakni menjadi Rp 158 juta setiap unitnya.
Bobby mengatakan, dengan adanya sejumlah kemudahan yang diberikan pemerintah tersebut, akan tetap mendorong permintaan rumah bersubsidi.
Dalam ekspo kali ini lanjut Bobby, REI NTT mengincar minimal penjualan rumah mencapai 250 unit atau senilai Rp 45 miliar.
"Penyelenggaraan kali ini merupakan ekspo terbesar, karena dimeriahkan oleh artis Cita Citata dan lomba menari dan menyanyi menyanyi yang menyediakan total hadiah puluhan juta Rupiah," ucapnya.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/29/083543021/gelar-expo-2019-rei-ntt-targetkan-3500-rumah-terbangun