JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menilai, pembangunan jalan perbatasan Indonesia dan Malaysia di Pulau Kalimantan yang dilakukan pemerintah selama ini sudah cukup baik.
"Kurang apa lagi? Jalan-jalan di perbatasannya telah dipermulus," tulis Jokowi seperti dikutip pada akun Instagram resminya, Kamis (28/3/2019).
Dalam catatan Kompas.com, jalan perbatasan tersebut terbentang mulai dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara. Sejauh ini, sudah 1.692 kilometer jalan perbatasan di wilayah ini yang sudah tembus.
Namun, masih ada 217 kilometer jalan perbatasan yang belum tembus. Rinciannya, 47,4 kilometer di perbatasan Kalimantan Barat, 41,5 kilometer di Kalimantan Timur dan 125,1 kilometer di Kalimantan Utara.
Selain di Kalimantan, pembangunan jalan perbatasan juga dilakukan pemerintah di Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini.
Dalam kurun 2015-2018, pembangunan jalan perbatasan di ketiga wilayah itu mencapai 3.194 kilometer.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendata, masih ada 404 kilometer jalan perbatasan yang belum tersambung.
Tahun ini, kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono itu menargetkan pembangunan 732 kilometer jalan nasional, termasuk di dalamnya penyelesaian jalan perbatasan.
Di samping merampungkan jalan perbatasan, calon petahanan pada Pilpres 2019 itu juga menyebut, pembangunan tiga pos lintas batas negara (PLBN) di wilayah Kalimantan telah meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
"Sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan Malaysia yang tiga pos perlintasannya — PLBN Entikong, Badau dan Aruk-telah dipercantik sebagai citra Indonesia di mata internasional," tandasnya.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/28/083809221/masih-ada-217-kilometer-jalan-perbatasan-yang-belum-tembus