Direktur Politeknik PU Indratmo Soekarno mengatakan, politeknik yang dia pimpin berbeda dari politeknik biasa di perguruan tinggi karena memiliki beberapa keunggulan.
"Politeknik ini beda dengan politeknik biasa karena kurikulumnya lebih banyak dari yang lain. Kami ada 117 SKS, yang lain 108 SKS. Banyak mata kuliah khas PU," ungkap Indratmo, di Semarang, Rabu (27/3/2019).
Materi mata kuliah yang dimaksud antara lain tentang pembangunan green building (gedung hijau), penerapan teknologi terkini, dan mitigasi bencana.
Kelebihan lainnya yakni praktik lapangan yang menjadi bagian dari kurikulum mempunyai bobot yang besar dalam penilaian terhadap mahasiswanya.
"Praktiknya akan besar sekali bobotnya karena riil di lapangan. Jadi lulusan akan mengenal peralatan-peralatan yang digunakan dalam praktik nanti," ujar Indratmo.
Di samping itu, nantinya lulusan Politeknik PU mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk direkrut oleh badan usaha yang bergerak dalam industri konstruksi.
Hal itu sesuai dengan tiga program studi yang ditawarkan, yaitu Teknologi Konstruksi Bangunan Air, Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung, serta Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan.
Ketiga program studi itu diharapkan mampu mendukung secara langsung ruang lingkup pekerjaan Kementerian PUPR.
Ada kemungkinan dibuka program studi lain sesuai dengan perkembangan kebutuhan industri konstruksi.
"Ada tiga program studi, untuk tahun pertama masing-masing 50 mahasiswa, jadi total tahun ini menerima 150 mahasiswa," imbuh Indratmo.
Dia menambahkan, nantinya mahasiswa yang lulus dari Politeknik PU akan bergelar ijazah diploma 3.
Adapun untuk mahasiswa angkatan pertama yang diterima tahun ajaran 2019 akan dibebaskan dari biaya pendidikan alias gratis.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/27/221122621/ini-kelebihan-politeknik-pu-semarang