JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kini tengah membangun Jalan Tol Banda Aceh-Sigli. Tol pertama di Provinsi Aceh sepanjang 75 kilometer itu merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Sumatera.
Menurut pengamat infrastruktur Bambang Susanto Priyohadi, kehadiran jalan bebas hambatan tersebut tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh.
Bahkan, pemanfaatannya disebut sangat minim, ketika jalan tol tersebut beroperasi.
"Sepi. Karena sampai dengan hari ini pola pertumbuhan ekonomi di sana (Aceh) itu belum pola pertumbuhan regional. Tapi masih spot-spot," kata Bambang kepada Kompas.com, menanggapi klaim Jokowi soal perkembangan Tol Aceh, Rabu (27/3/2019).
Jalan tol, sebut dia, dibutuhkan untuk mendukung konektivitas antar-wilayah yang telah menerapkan pola pertumbuhan ekonomi regional.
Bila suatu wilayah belum menerapkan pola perkonomian regional, sebaiknya infrastruktur yang dibangun berupa jalan nasional.
Selain dinilai lebih tepat, biaya konstruksinya pun disebut lebih murah dibandingkan jalan tol.
Bambang pun khawatir, keberadaan jalan tol tersebut justru hanya akan dinikmati sejumlah wilayah saja.
"Contohnya, kalau itu Sigli, paling yang akan ramai itu di Lhokseumawe, Aceh Besar saja. Tapi wilayah lain kosong," ujarnya.
Sebagai informasi, hingga kini pembebasan lahan untuk pembangunan tol ini telah mencapai 29,18 persen atau sekitar 21,83 kilometer.
Khusus Seksi 4, lahan yang sudah dibebaskan mencapai 12,68 kilometer dari kebtuhan 14,71 kilometer.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Sugeng Rochadi menargetkan, pembangunan Seksi 4 diharapkan dapat selesai pada tahun ini.
Menurut Sugeng, cepatnya pembebasan lahan tidak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan kerja sama masyarakat.
"Animo masyarakat untuk membantu pengadaan lahan sangat besar, sehingga proyek jalan tol ini dapat berjalan dengan baik dan insyaAllah di akhir tahun 2019 ini pembangunan Seksi 4 gate to gate bisa selesai," tuturnya.
Tol Banda Aceh-Sigli merupakan tol pertama yang dibangun di Provinsi Aceh. Tol ini merupakan bagian dari ruas Tol Trans Sumatera yang diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari 2-3 jam menjadi 1 jam perjalanan.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/27/170000821/pengamat-prediksi-tol-aceh-bakal-sepi-saat-beroperasi