JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menilai, pembangunan jalan bebas hambatan pertama di Provinsi Aceh, Tol Banda Aceh-Sigli, telah melampaui target yang ditentukan.
"Saya sangat mengapresiasi masyarakat Aceh karena mendukung pembangunan tol, yakni hingga saat ini pembangunannya berjalan dengan baik, bahkan melampaui target," ucap Jokowi saat kampanye terbuka di Hotel Lido Graha, Lhokseumawe, seperti dilansir dari Antaranews.com, Selasa (26/3/2019).
Menurut dia, sejauh ini lahan yang telah dibebaskan dan dibersihkan mencapai 21 kilometer dari total kebutuhan sepanjang 75 kilometer.
Padahal, groundbreaking atau peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan baru dilaksanakan pada pertengahan Desember 2018.
"Laporan yang saya terima hari ini melampaui target," kata dia.
Ia menilai, pesatnya pembangunan jalan tol ini tidak terlepas dari dukungan dan keinginan masyarakat Aceh untuk segera memiliki jalan tol yang tersambung hingga ke Lampung.
"Masyarakat Aceh sangat mendukung sekali kehadiran tol sebab pembangunannya berjalan lancar. Kalau pembebasannya bermasalah, berarti itu tidak mendukung," ujarnya.
Kehadiran jalan tol ini diyakini Jokowi akan mempercepat arus kendaraan logistik dan transportasi serta meningkatkan daya saing barang yang lebih kompetitif.
Ia pun menargetkan, wilayah Aceh hingga Lampung akan tersambung jalan tol sepanjang 2.700 kilometer pada 2024.
Dalam catatan Kompas.com, hingga kini pembebasan lahan untuk pembangunan tol ini telah mencapai 29,18 persen atau sekitar 21,83 kilometer.
Khusus Seksi 4, lahan yang sudah dibebaskan mencapai 12,68 kilometer dari kebutuhan 14,71 kilometer.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Sugeng Rochadi menargetkan, pembangunan Seksi 4 diharapkan dapat selesai pada tahun ini.
Menurut Sugeng, cepatnya pembebasan lahan tidak terlepas dari kolaborasi di antara pemerintah pusat, daerah, dan kerja sama masyarakat.
"Animo masyarakat untuk membantu pengadaan lahan sangat besar sehingga proyek jalan tol ini dapat berjalan dengan baik dan insya Allah di akhir 2019 ini pembangunan Seksi 4 gate to gate bisa selesai," tuturnya.
Tol Banda Aceh-Sigli merupakan tol pertama yang dibangun di Provinsi Aceh. Tol ini merupakan bagian dari Tol Trans-Sumatera yang diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari 2-3 jam menjadi 1 jam perjalanan.
Secara keseluruhan Tol Banda Aceh-Sigli ini nanti terbagi enam seksi, yakni Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum (25,2 km), Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6,1 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14,7 km), Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro (7,7 km), dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam (5 km).
Untuk mendukung pembebasan lahan, pemerintah akan menggunakan skema dana talangan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Total investasi untuk pembangunan ruas tol ini diperkirakan Rp 12,35 triliun.
Konstruksi secara keseluruhan dari Banda Aceh ke Sigli ditargetkan selesai pada Maret 2021 sesuai kontrak.
Namun, secara bertahap direncanakan selesai per seksi mulai pertengahan 2020, tergantung kecepatan pembebasan lahan.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/27/103550121/jokowi-sebut-pembangunan-tol-pertama-di-aceh-lampaui-target