JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilu 2019 sudah di depan mata. Pada 17 April mendatang, masyarakat akan menentukan pilihan siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dinilai paling mewakili mereka.
Dua kandidat bertarung merebutkan kursi orang nomor wahid di negeri ini yaitu pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ironisnya, perbedaan pandangan dalam politik kerap kali menimbulkan friksi. Bahkan, di dalam lingkungan sosial yang paling dasar yakni keluarga.
Menyikapi hal tersebut, GM Marketing Rumah123.com Fanny Meiliana mengajak masyarakat, terutama generasi milenial untuk ikut dalam kampanye positif #AkurSerumah.
Gerakan ini untuk mengajak dan mengingatkan kembali bahwa kita semua itu tinggal di dalam satu atap, satu rumah, sebuah rumah bernama Indonesia.
"Dari pada kita sibuk menyebar luaskan perbedaan dan kebencian lebih baik kita ingatkan lagi, mari kita #AkurSerumah se-Indonesia," kata Fanny dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/3/2019).
Di dalam politik, perbedaan pilihan politik merupakan sebuah hal yang wajar. Namun, jangan sampai perbedaan tersebut justru menimbulkan rasa saling benci yang justru berujung pada perpecahan.
Dalam gerakan #AkurSerumah, Fanny menambahkan, pihaknya mengajak masyarakat untuk mengunggah foto kebersamaan mereka bersama keluarga di media sosial. Meskipun di dalam satu keluarga terdapat ragam pilihan politik.
Masyarakat dapat membagikan kisah mereka dalam membangun kerukunan di dalam keluarga.
"Keharmonisan Indonesia bisa dijaga dari ruang lingkup paling kecil yaitu setiap individu dan keluarganya," sambung Fanny.
Gerakan #AkurSerumah itu sendiri telah diluncurkan secara simbolis pada 24 Maret lalu.
Ia berharap, melalui gerakan ini, berbagai perbedaan yang tengah terjadi justru menjadi kekuatan untuk menyatukan keluarga.
"Mari posting dan beri tagar #AkurSerumah di media sosial anda," tuntasnya.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/26/174410521/akurserumah-beda-pilihan-tidak-masalah