Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalo Hanya Satu Trase, MRT Jakarta Tak Berdampak pada Sektor Properti

Terutama untuk sektor perkantoran, dan apartemen yang berada di sepanjang koridor yang dilintasinya.

Head of Research Savills Indonesia Anton Sitorus mengibaratkan, kehadiran MRT saat ini sama seperti ketika Transjakarta beroperasi kali pertama lebih dari satu dekade lalu.

Saat itu, sejumlah kalangan meyakini bahwa hadirnya Transjakarta juga akan mengatrol nilai properti.

"Dulu pas Transjakarta, setelah ada dikatakan akan (naik), enggak juga. Biasa-biasa saja," kata Anton kepada Kompas.com, Senin (25/3/2019).

Saat ini, trase Transjakarta telah berkembang pesat. Bahkan, tercatat Transjakarta telah memiliki 13 koridor dan sejumlah rute pengumpan.

Sementara, trase MRT baru sebatas 16 kilometer mulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

"Busway kalau kita lihat sekarang rutenya sudah banyak. Tapi kembali lagi kalau dipikir-pikir dampaknya ada enggak untuk mengatasi kemacetan? Ya memang akan membantu tapi dampaknya enggak signifikan juga," ucap Anton.

Alih-alih memberikan dampak terhadap sektor properti, menurut Anton, hadirnya MRT justru menjadi solusi perkotaan. Itu pun dengan catatan harus ada pengembangan trase baru di wilayah lain.

"Kalau hanya segini-gini saja ya dampaknya sangat kecil. Enggak akan terasa signifikan," tuntas Anton.

https://properti.kompas.com/read/2019/03/25/193000721/kalo-hanya-satu-trase-mrt-jakarta-tak-berdampak-pada-sektor-properti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke