Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ruang Belajar Kurang, Swedia Rancang Sekolah Portabel

Hal ini membuat banyak sekolah setingkat Taman Kanak-kanak yang memanfaatkan barak portabel sebagai ruang kelas.

Pemilihan bangunan portabel ini selain murah, bisa dimodifikasi sesuai selera. Lebih lanjut, gedung portabel ini juga memiliki sedikit izin daripada bangunan pada umumnya.

Namun, bangunan ini memiliki kelemahan, yakni bentuknya yang mirip barak penjara. Untuk itu, firma arsitektur Swedia, UMA membuat konsep perbaikan untuk bangunan portabel ini.

Perusahaan mengembangkan enam fasad konseptual untuk ruang-ruang kelas yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang bermain yang interaktif.

Swedia bukan satu-satunya negara yang memanfaatkan bangunan portabel untuk gedung-gedung penting mereka.

Bangunan portabel dianggap menawarkan solusi perbaikan dan penambahan ruang yang lebih cepat meski tidak permanen.

Konsep yang paling mencolok adalah The Wave yang terbuat dari kerangka sederhana dari kayu lapis. Konsep ini menciptakan perpustakaan mini terbuka.

Selain itu, sebuah matras berwarna biru dihamparkan pada tanah untuk melengkapi efek air pada bangunan.

Selain The Wave, UMA juga mengusulkan rancangan ide Big Bend. Desain ini memperlihatkan bentuk rumput yang timbul dari dalam tanah dan menempel pada dinding bangunan.

https://properti.kompas.com/read/2019/03/23/175204321/ruang-belajar-kurang-swedia-rancang-sekolah-portabel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke