Menteri Rini Luncurkan Kegiatan "Giving Back to Nature"

Program tersebut merupakan salah satu kegiatan corporate social responsibility yang dilakukan Jasa Marga dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan di area sekitar tol yang mereka kelola.

Dalam program tersebut, Jasa Marga membina masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Cisadane untuk mengelola lingkungannya secara terintegrasi.

Kegiatan itu meliputi penanaman pohon, pengelolaan keberagaman hayati di sepanjang bantaran sungai dan pengelolaan sampah baik yang diambil dari sungai maupun yang dikumpulkan warga.

"Sampah sudah menjadi sebuah masalah yang harus ditangani dengan baik. Sampah yang jadi masalah utama adalah sampah plastik," kata Rini.

Sampah plastik menjadi salah satu isu global yang kini banyak disorot berbagai pihak di sejumlah belahan dunia.

Hal itu menyusul ditemukannya ikan paus mati setelah menelan puluhan ton plastik. Salah satu temuan tersebut ada di Indonesia.

Menurut Rini, sampah plastik yang dikonsumsi ikan, kemudian ikan tersebut dikonsumsi manusia, akan menimbulkan masalah kesehatan yang cukup serius.

Karena itu, perlu langkah tegas untuk mengurangi peredaran sampah plastik baik di sungai maupun di laut agar kian bersih.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengungkapkan, penyaluran CSR dan pembinaan ini telah dilaksanakan sejak 2015 lalu secara bertahap.

Namun, pemicu utamanya adalah terjadinya banjir di sekitar wilayah tersebut pada tahun 2009 lalu.

"Pertama tentunya dengan pembentukan bank sampah. Masyarakat kami ajarkan untuk disiplin dalam membina lingkungan dan menanam pohon. Dan kegiatan ini akan kami lanjutkan sebagai kegiatan rutin," kata Desi.