Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

MRT Jakarta Dinilai Kurang Ambisius Targetkan Jumlah Penumpang

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak kurang dari 65.000 penumpang ditargetkan dapat menggunakan moda raya terpadu (MRT) setiap hari pada tahun pertama beroperasi.

Meski demikian, target yang ditetapkan PT MRT Jakarta tersebut dinilai kurang ambisius.

Sebab, bila melihat jargon yang ditawarkan, yaitu memberikan kecepatan akses transportasi, seharusnya PT MRT Jakarta berani mematok target lebih tinggi.

"Transjakarta Koridor 1 saja (targetnya) 70.000 sampai 90.000 penumpang per hari lho," kata Country Director Institute for Transportation and Development (ITDP) Indonesia Yoga Adiwinarto kepada Kompas.com, Kamis (21/3/2019).

Koridor 1 Transjakarta beroperasi mulai dari Terminal Blok M hingga Stasiun Kota. Jalur ini berimpitan dengan trase fase 1 MRT utara-selatan yang terbentang mulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

"MRT yang digadang-gadang bakal lebih cepat itu harusnya lebih ambisius. Memang mereka pernah bikin perencanaan awal itu 173.000 dulu. Pakai saja dulu angka itu," kata Yoga.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan PT MRT Jakarta agar target tersebut dapat tercapai ialah dengan 'menekan' DPRD DKI.

Di samping promosi kuat yang tengah dilakukan seperti saat ini, yaitu dengan menggandeng influencer hingga Presiden Joko Widodo untuk mencoba dan menceritakan pengalaman mereka di media sosial.

Adapun tekanan yang dimaksud, kata Yoga, selama ini DPRD keberatan dengan subsidi tarif yang harus dialokasikan Pemprov DKI kepada MRT Jakarta.

"Subsidi kegedean itu parameternya bukan dari cost-nya, menurut saya, tapi dari sisi revenue karena subsidi itu kan total cost dikurangi total revenue," ucap dia.

Sementara MRT Jakarta tak berani mematok revenue tinggi karena target penumpang mereka rendah. Untuk mempercepat alih moda transportasi, 'tekanan' kepada masyarakat perlu diberlakukan.

Misalnya, dengan menetapkan tarif parkir tinggi di koridor MRT beroperasi. Penetapan tarif ini menjadi ranah DPRD.

Dengan perubahan tersebut, ia berharap, terjadi perubahan pola pikir masyarakat dalam menggunakan transportasi publik.

https://properti.kompas.com/read/2019/03/21/143000121/mrt-jakarta-dinilai-kurang-ambisius-targetkan-jumlah-penumpang

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke