Dana sebanyak itu digunakan untuk mengembangkan proyek properti di 7 lokasi milik PT Taspen (Persero) yang selama ini belum digarap secara maksimal.
Salah satunya yaitu pembangunan Apartemen Aspena Residence di Tangerang yang fokusnya diperuntukkan bagi aparatur sipil negara (ASN).
"Rencana capex tahun 2019 sekitar Rp 414 miliar. Sekitar 27 persen dialokasikan di proyek Aspena Residence," ujar Bayu saat ditemui di Tangerang, Rabu (20/3/2019).
Dia mengungkapkan, ketujuh aset tanah yang sedang dan akan dikembangkan itu tersebar di berbagai provinsi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali. Secara keseluruhan, luasnya sekitar 4,8 hektar.
Namun, dia belum bisa menyebutkan secara detail jenis proyek properti yang akan dikembangkan di masing-masing lokasi karena baru dalam perencanaan.
Terkait pembangunan Aspena Residence, dia menjelaskan, berdiri di atas lahan seluas 6.300 meter persegi. Luas bangunannya sekitar 26.000 meter persegi yang terdiri dari 12 lantai.
Jika ditambah basement dua lantai, maka luas keseluruhan bangunan menjadi 36.000 meter persegi.
Taspen Properti menargetkan lebih dari sepertiga dari keseluruhan 748 unit terjual pada tahun 2019.
"Target bisa terjual sekitar 200 unit dari total 748 unit sampai akhir tahun ini," sebut Bayu.
Ada dua tipe hunian di Aspena Residence, yakni tipe studio seluas 23 meter persegi serta 1 kamar tidur seluas 35 dan 45 meter persegi.
Harga jualnya sekitar Rp 16 juta per meter persegi. Secara rinci, tipe studio dijual dengan harga Rp 389 juta, tipe 1 kamar tidur mulai dari Rp 578 juta, dan tipe 1 kamar tidur sudut/deluxe seharga mulai dari Rp 668 juta.
Ini merupakan proyek pertama yang dikembangkan untuk ASN, karyawan badan usaha milik negara (BUMN), dan masyarakat umum.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/20/203642821/tahun-2019-taspen-properti-garap-proyek-di-tujuh-lokasi