Plateno Group: Indonesia Masih Butuh Banyak Hotel

Alasan itu pulalah yang membuat Plateno Group, sebuah jaringan manajemen hotel asal China, berencana mengembangkan 15 unit hotel dalam kurun lima tahun ke depan.

"Kita tahu bahwa pariwisata merupakan sumber devisa terbesar di Indonesia. Dan pemerintah di sini sangat mendukung pariwisata," ucap Business Development Manager Plateno Indonesia Ali Yang di Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Tahun lalu, jumlah wisatawan internasional yang datang ke Indonesia mencapai 15,8 juta. Pengembangan potensi wisata itu sendiri kian besar bila melihat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar.

"Bayangkan kita punya domestik tourist itu sekitar 270 juta. Artinya, kita butuh banyak hotel. Dan ini yang menjadikan kita memandang Indonesia sebagai pasar penting di Asia," ujarnya.

Sejauh ini, dari rencana pengembangan 15 hotel baru, baru The Eastern Lavande Bojonegoro yang sedang dalam tahap realisasi.

Pengumuman kerja sama strategis pun telah dilakukan antara Plateno dengan PT Graha Persada Internasional.

Akan tetapi, untuk 14 proyek lain, Ali masih menutup rapat informasinya.

Namun dalam catatan Kompas.com, manejemen berencana mengembangkan bisnis barusnya di beberapa wilayah seperti Pulau Jawa dan Batam.

Adapun brand-brand yang ingin dibangun adalah PAI Blora (Jakarta), 7 Days Premium (Batam), PAI Zenna (Surabaya), dan Lavande Hotel Puncak.

Plateno akan fokus mengembangkan hotel-hotel dengan kategori budget hotel, bintang tiga, dan bintang 4 di Indonesia.

Brand-brand tersebut adalah 7 Days Family (7 Days Hotel, 7 Days Inn, dan 7 Days Premium), Lavande Hotel, Chonpines Hotel, dan PAI Hotel.

Sejauh ini, portofolio manajemen di Tanah Air baru mengelola 98 kamar pada hotel 7 Days Premium Jatinegara.

Sementara di tempat lain, Plateno Group memiliki lebih dari 5.500 hotel dengan 20 merek yang tersebar di 470 kota di seluruh dunia.

Selain Asia Tenggara, Plateno juga memperluas jaringan bisnisnya di area Eropa, Afrika, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, Austria, Jerman, dan Kenya.