Bangunan sekolah menyediakan atap yang didesain dengan gaya mirip amfiteater atau tribun. Atap ini difungsikan sebagai taman sekaligus tempat duduk bagi warga sekolah.
Struktur bangunan ini digunakan untuk menanam tanaman obat atau herbal yang nantinya digunakan pula oleh kantin.
Selain sebagai ruang hijau, atap juga berfungsi menjadi ruang pertemuan antara guru dan murid untuk beberapa mata pelajaran seperti biologi, geografi, atau sastra.
Lebih lanjut para guru di sekolah ini tidak memiliki ruangan khusus. Gaya belajar di tempat ini didesain khusus agar para murid merasa nyaman di sekolah.
"Ini adalah dasar untuk menciptakan suasana yang akan mendorong orang untuk tetap berada di sekolah di luar jam pelajaran," lanjut Medusa Group.
Sekolah ini dirancang dengan bentuk C yang mengelilingi halaman. Kantin sekolah dirancang layaknya restoran. Selain itu, ruangan kantin dapat diubah dan disesuaikan untuk berbagai fungsi seperti ruang baca atau arena pertunjukan.
Sementara di sudut utara fasad lantai dasar terbuat dari akca yang memberikan pemandangan ke ruang masuk.
"Kami ingin anak-anak muda duduk di atas apa yang mereka sukai di kota. Di ruang kelas mereka duduk di kursi, tetapi ada juga area di mana Anda bisa berbaring dan berjemur," jelas studio tersebut.
Sekolah ini mendapatkan peringkat LEED Platinum untuk solusi bangunan ramah lingkungan dan hemat energi.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/19/230000921/fungsi-ganda-atap-sekolah-sebagai-amfiteater-dan-taman-herbal