Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Genjot Pertumbuhan, Conwood Garap 10 Bali Baru

Ke-10 Bali Baru tersebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

GM Sales and Marketing Conwood Indonesia Deden Sarjana memproyeksikan industri bahan bangunan akan tumbuh signifikan dengan adanya program 10 Bali Baru tersebut.

Akan ada banyak pengembangan properti terkait hotel, resor, residensial, komersial, vila, pusat belanja, dan lain-lain yang membutuhkan material praktis, dan efisien.

"Kami mulai menggali oportuniti pariwisata. Kami sudah ada proyek di Kepulauan Seribu berupa vila dan resor," ungkap Deden menjawab Kompas.com, Jumat (15/3/2019).

Selain Kepulauan Seribu, Conwood juga tengah mengkaji peluang serupa di Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

"Tren sektor pariwisata, dan pengembangan residensial kan sekarang kan ke timur. Kami mulai memperluas cakupan pemasaran juga ke timur, selain memperkuat pasar eksisting," kata Deden.

Dengan strategi bisnis seperti ini, imbuh dia, Conwood optimistis penjualan tahun 2019 melonjak hingga 40 persen.

Tahun ini, Conwood melansir 4 produk dekoratif baru pengganti kayu yang diperkenalkan pada ajang pameran Megabuild Indonesia 2019.

Produk pertama adalah Decorative Panel ECP yang merupakan solusi dari tren concrete expose yang banyak digunakan di segmen residensial.

Kemudian Decorative Panel Rhythm yang merupakan solusi pemasangan motif random panel praktis dan estetis. 

Selanjutnya Decorative Panel Array dan Lap Siding G-5 solusi bagi desain dekorasi pola garis yang harmonis.

“Kami yakin penggunaan kayu masih menjadi tren. Namun, berbeda dengan kayu, produk baru kami ini tahan terhadap air dan api, mudah diaplikasikan, efisien waktu, tenaga, dan biaya serta dapat dibentuk atau dicat sesuai selera," ucap Direktur Operasional Conwood Indonesia Ruben Pereira.

Ruben melanjutkan, keempat produk baru ini tak hanya memenuhi pasar domestik, melainkan juga diekspor ke mancanegara seperti Vietnam, Filipina, India, Srilanka, Malaysia, Korea, Jepang, China, dan Vietnam.

Ada pun harga masing-masing produk baru tersebut, menurut Deden, sekitar 20 persen hingga 30 persen lebih murah ketimbang kayu solid kualitas terbagus seperti meranti, atau kamper.

https://properti.kompas.com/read/2019/03/15/174858021/genjot-pertumbuhan-conwood-garap-10-bali-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke