Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengamat: Bunga KPR FLPP Harus 50 Persen Lebih Rendah dari Komersial

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pemerintah tengah menyusun mekanisme pelaksanaan dan membuat simulasi terkait perubahan batas maksimum penghasilan ASN dan anggota TNI-Polri yang bisa mendapatkan subsidi FLPP.

Menanggapi hal itu, pengajar dan pengamat perumahan dari Universitas Tarumanegara Suryono Herlambang berpendapat, salah satu yang harus diperhatikan dari perubahan skema itu adalah penetapan bunga pinjaman.

“Bunga pinjaman harusnya lebih rendah dari bunga komersial. Kalau bisa setengahnya akan bagus sekali,” ucap Herlambang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2019). 

Sebab, menurut dia, mereka yang berhak menerima subsidi melalui FLPP yaitu ASN dan anggota TNI-Polri dengan penghasilan dari Rp 4 juta hingga Rp 7 juta per bulan, yang bisa dikategorikan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Ketentuan jumlah penghasilan itu mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 26 Tahun 2016.

Kemudian, dalam rapat bersama Wakil Presiden pada Kamis (21/2/2019), batas maksimal penerima subsidi FLPP itu diubah menjadi Rp 8 juta per bulan.

Sebagai informasi, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sebagai lembaga penyalur dana FLPP ke perbankan menetapkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi sebesar 5 persen dan berlaku tetap untuk jangka waktu angsuran maksimal 20 tahun.

Sementara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN sebagai salah satu bank penyalur dana FLPP juga menetapkan bunga pinjaman untuk KPR subsidi sebesar 5 persen dan berlaku tetap sepanjang jangka waktu kredit.

Namun, untuk KPR non-subsidi, dari data terbaru di laman resmi BTN, bunganya sebesar 8,88 persen dan ada yang berlaku tetap untuk dua tahun, ada pula yang tiga tahun.

https://properti.kompas.com/read/2019/03/13/150000921/pengamat--bunga-kpr-flpp-harus-50-persen-lebih-rendah-dari-komersial

Terkini Lainnya

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke