JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pembebasan lahan Tol Banda Aceh-Sigli terbilang cukup cepat. Padahal, groundbreaking tanda dimulainya pekerjaan tol ini baru dilaksanakan pada 14 Desember 2018 lalu.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap, pekerjaan konstruksi proyek sepanjang 74,82 kilometer ini dapat berjalan secepat pembebasan lahan.
"Progresnya menurut saya progresif terbilang cukup cepat. Pembangunannya baru dimulai sekitar tiga bulan lalu, saat ini sudah bisa land clearing," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2019).
Hingga kini, progres pembebasan lahan sudah mencapai 29,18 persen atau sekitar 21,83 kilometer dari total panjang tol yang direncanakan.
Khusus Seksi 4, lahan yang sudah dibebaskan bahkan mencapai 12,68 kilometer dari kebutuhan 14,71 kilometer.
"Melihat lahan yang dibebaskan merupakan tanah warga, saya kira progresnya sangat cepat sekali," kata dia.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Sugeng Rochadi menargetkan, pembangunan Seksi 4 diharapkan dapat selesai pada tahun ini.
Menurut Sugeng, cepatnya pembebasan lahan tidak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan kerja sama masyarakat.
"Animo masyarakat untuk membantu pengadaan lahan sangat besar, sehingga proyek jalan tol ini dapat berjalan dengan baik dan insyaAllah di akhir tahun 2019 ini pembangunan Seksi 4 gate to gate bisa selesai," tuturnya.
Tol Banda Aceh-Sigli merupakan tol pertama yang dibangun di Provinsi Aceh. Tol ini merupakan bagian dari ruas Tol Trans Sumatera yang diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari 2-3 jam menjadi 1 jam perjalanan.
Secara keseluruhan ruas tol Banda Aceh-Sigli ini nantinya akan terbagi enam seksi yakni Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum (25,2 km), Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6,1 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14,7 km), Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro (7,7 km), dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam (5 km).
Untuk mendukung pembebasan lahan, pemerintah akan menggunakan skema dana talangan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Total investasi untuk pembangunan ruas tol ini diperkirakan sebesar Rp 12,35 Triliun.
Untuk konstruksinya secara keseluruhan dari Banda Aceh ke Sigli, ditargetkan akan selesai pada bulan Maret 2021 sesuai kontrak.
Namun secara bertahap direncanakan akan selesai per seksi mulai pertengahan tahun 2020, tergantung dengan kecepatan pembebasan lahannya.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/13/093136821/baru-tiga-bulan-pembebasan-lahan-tol-banda-aceh-sigli-2918-persen