Hotel yang diberi nama Liu Men atau yang berarti enam pintu tersebut didirikan di bekas bangunan ruko di Jalan Tokong.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/3/2019), hotel dengan 30 kamar itu dulunya merupakan permukiman berbentuk ruko yag dihuni oleh enam keluarga.
Sebelum tahun 1939, keenam keluarga tersebut meninggalkan tempat itu. Kemudian, bangunan-bangunan tersebut diubah menjadi rumah tinggal untuk satu orang keluarga.
"Hotel kami juga merupakan gerbang budaya Peranakan, untuk tamu - tamu yang mencari sesuatu yang dapat membuat diri mereka terbenam di dunia warna, seni, dan budaya secara pribadi," ujar General Manager Liu Men Melaka, Dadang Setiawan.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/11/195225321/tauzia-buka-hotel-butik-di-melaka