Catat, Ruas Jalan Tol Trans-Sumatera yang Sudah Beroperasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersambungnya Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer menjadi babak awal pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun berharap seluruh ruas jalan tol dari Lampung hingga Aceh dapat tersambung pada 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan Presiden ketika meresmikan tol tersebut pada 8 Maret lalu.

"Ini adalah babak pertama yang kita resmikan dan kita harapkan nantinya di bulan Juni ini sudah bisa tersambung ke Palembang," kata Presiden.

Panjang JTTS dari Lampung hingga Aceh mencapai 2.765 kilometer dengan kebutuhan pembiayaan sebesar Rp 476 triliun.

Penugasan pembangunan diserahkan pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) melalui Peraturan Presiden Nomor 100 tahun 2014 yang diperbaharui dengan Peraturan Presiden Nomor 117 tahun 2015.

Ada delapan ruas prioritas yang kini tengah dibangun dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 81,9 triliun.

Empat ruas di antaranya yakni Medan-Binjai (17 km), Pekanbaru-Dumai (131 km), Palembang-Indralaya (22 km) dan Bakauheni-Terbanggi Besar (140,9 km).

Empat ruas lainnya yaitu Kayu Agung-Palembang-Betung (111 km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (61,7 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (77 km), Terbanggi Besar-Pematang Panggang (112,2 km).

Meski penugasan diberikan kepada HK, namun tidak semua konsesinya diberikan kepada HK. Dari delapan ruas prioritas, dua di antaranya dipegang PT Sriwijaya Markmore Persada yakni untuk ruas Kayu Agung-Palembang-Betung dan PT Jasamarga Kualanamu Tol untuk ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Selain Bakauheni-Terbanggi Besar, hingga kini sudah ada beberapa ruas yang telah beroperasi. Misalnya, ruas Palembang-Indralaya, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) dan Medan-Binjai.

Untuk Palembang-Indralaya yang terbagi ke dalam tiga seksi, pengoperasiannya dilakukan secara bertahap.

Seksi 1 Palembang-Pamulutan sepanjang 7 km beroperasi sejak 12 Oktober 2017. Setahun kemudian, beroperasi Seksi 2-3 Pamulutan-Simpang Indralaya.

Demikian halnya untuk ruas MKTT. Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) telah beroperasi sejak Oktober 2017. Sementara Seksi 1 (Tanjung Morawa-Parbarakan beroperasi pada Agustus 2018.

Adapun untuk Seksi 7 Sei Rampah-Tebing Tinggi saat ini pekerjaan konstruksinya telah rampung 100 persen dan tinggal menunggu pengoperasian.

Jasa Marga sendiri menargetkan pengoperasian seksi terakhir itu dapat dilaksanakan pada triwulan pertama tahun ini.

Ruas berikutnya yang telah beroperasi yaitu Medan-Binjai untuk Seksi 2-3 Helvetia-Binjai sepanjang 10,46 km pada 13 Oktober 2017 lalu.