Sasaran program ini tak hanya masyarakat yang telah berkeluarga tetapi juga generasi milenial, dan pasangannya, yang baru saja bekerja dan belum memiliki penghasilan besar.
Ketua Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himpera) Harry Endang Kawidjaja mengatakan, generasi milenial merupakan pangsa pasar perumahan yang cukup potensial.
Meskipun, masih banyak yang kurang menjadikan hunian sebagai prioritas utama untuk dimiliki. Padahal, kata dia, bila cukup cerdas milenial bisa mendapatkan dua hunian subsidi sekaligus.
"Ini saya kasih trik bagi pasangan yang akan menikah tapi belum beli rumah," kata Harry dalam sebuah diskusi di Kementerian PUPR, Rabu (6/3/2019).
Trik ini, kata Harry, bisa dilakukan sebelum keduanya menikah. Mereka (masing-masing calon pasangan) bisa membeli hunian subsidi dengan ukuran tidak terlalu besar.
"Bahkan, bila perlu cukup dengan tipe satu kamar tidur. Jadi yang pria satu rumah, wanita satu rumah," cetus Harry
Setelah menikah, mereka telah memiliki dua hunian dalam usia cukup muda. Menurut dia, cara ini cukup efektif bagi mereka yang ingin memiliki rumah banyak.
Pasalnya, ketika mereka membeli hunian setelah menikah, ada batasan penghasilan maksimal yang menjadi syarat mendapat bantuan subsidi yaitu Rp 4 juta untuk rumah tapak dan Rp 7 juta untuk rumah susun atau apartemen.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/06/184324521/milenial-bisa-punya-dua-rumah-begini-triknya