Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ombudsman Nilai Pengelolaan IPL Apartemen Tidak Transparan

Lokasinya yang strategis dan dekat dengan pusat kegiatan, seperti kantor atau pusat perbelanjaan, menjadi kelebihan utama hunian ini.

Meski memiliki kelebihan dalam balutan gaya hidup praktis, tak berarti pengelolaannya berlangsung mulus. Salah satu persoalan yang kerap mengemuka adalah iuran pengelolaan lingkungan (IPL).

Dalam satu kasus apartemen di bilangan Jakarta Selatan, misalnya, IPL yang dibebankan kepada setiap penghuni mencapai Rp 5 juta setahun atau sekitar Rp 416.000 per bulan.

IPL tersebut digunakan untuk membiayai jasa pengelolaan lingkungan, dari perawatan kebersihan di koridor unit, taman bermain, pemanfaatan ruang serbaguna, pengelolaan sarana prasarana air dan listrik, hingga membayar jasa petugas keamanan dan kebersihan lingkungan.

Hanya, alokasi dan pengelolaan dananya sering dianggap tidak transparan dan akuntabel sehingga memunculkan beragam prasangka dan tudingan negatif. 

"Komponen untuk Rp 5 juta ini tidak pernah di-break down. Okelah pemeliharaan lingkungan, satpam, sampah, tapi tidak pernah segala rinciannya diberitahukan. Dan berapa angka yang diambil oleh si pengelola ini," kata Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh Nugroho kepada Kompas.com, Jumat (1/3/2/2019).

Ironisnya, IPL tersebut kerap naik tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya kepada penghuni unit apartemen.

Padahal, seharusnya penentuan kenaikan IPL diputuskan dalam sebuah rapat yang berujung mufakat.

Hal tersebut, kata Teguh, tidak terlepas dari keberadaan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) yang masih dikuasai pengembang dan orang-orang yang terkait dengan pengembang.

Persoalan timbul ketika para penghuni hendak protes kepada pengelola atau mengungkap ke publik tentang persoalan yang mereka alami. Bayang-bayang kriminalisasi justru melintas di pikiran mereka.

Tentu masih segar dalam ingatan kita tentang kisah Muhadkly MT alias Acho, seorang komika yang mengeluhkan fasilitas Apartemen Green Pramuka.

Alih-alih mendapatkan perbaikan fasilitas, Acho yang menulis keluhan fasilitas di blog pribadinya justru dilaporkan ke aparat penegak hukum dengan tudingan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Makanya, kami mendorong masyarkat agar jangan khawatir melaporkan kepada Ombudsman bila menghadapi permasalahan dengan pengelola apartemen. Kami jamin anonymus mereka selama kami melakukan penyelidikan," kata Teguh.

https://properti.kompas.com/read/2019/03/01/172301021/ombudsman-nilai-pengelolaan-ipl-apartemen-tidak-transparan

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

Berita
Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke