Sebelumnya, TIP itu merupakan bangunan bekas Pabrik Gula Banjaratma yang bakal diubah menjadi rest area dengan desain unik,
Diharapkan, TIP ini tidak hanya menjadi tempat istirahat, tetapi juga menjadi destinasi wisata.
“Di sana akan dibuat bangunan ikonik seperti di Tjolomadoe yang di Solo,” ucap Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto ketika ditemui di Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Dia mengatakan, pembangunan TIP tersebut melibatkan konsorsium yang terdiri dari PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Jasamarga Properti.
Dana yang dibutuhkan untuk pengembangan TIP sekitar Rp 250 miliar yang diperoleh dari keempat perusahaan dalam konsorsium tersebut.
Hingga saat ini, ungkap Herwidiakto, perkembangannya sudah mencapai 50 persen dan diharapkan sudah bisa beroperasi pada musim liburan Lebaran tahun ini.
“Progresnya sudah di atas 50 persen, mudah-mudahan nanti bisa dipakai untuk mudik Lebaran. Mungkin belum komplet, tapi Lebaran nanti harus sudah siap,” imbuhnya.
TIP yang berlokasi di lahan seluas lebih kurang 7 hektar itu mencakup fasilitas pengisian bahan bakar umum (SPBU), sarana ibadah, serta tempat perbelanjaan yang menjajakan berbagai jenis produk khas daerah setempat.
Produk tersebut berupa kerajinan, oleh-oleh, kuliner, serta produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bisa menarik minat pengguna tol untuk singgah dan membelinya.
“Inisiasinya dari Kementerian BUMN, diharapkan bisa membantu pengusaha UMKM sekaligus jadi tujuan wisata khas daerah setempat,” kata Herwidiakto.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/26/210000121/tak-mau-kalah-dari-astra-waskita-kembangkan-rest-area-ikonik