"Rest Area" Tol Jombang-Mojokerto Dirancang Layaknya Pusat Belanja

Di tol sepanjang 40,50 kilometer, keduanya tengah membangun tempat istirahat atau rest area Tipe B Kedungmlati di KM 695 dan Karangkandang di KM 678.

Laiknya struktur yang didedikasikan sebagai ikon sebuah kawasan, kedua rest area ini juga dirancang dengan gaya arsitektural menarik laiknya pusat belanja modern.

Bedanya, ciri khas rest area ini ada pada tempat ibadah umat Islam, atau masjid sebagai center of attention.

Direktur Marga Harjaya Infrastruktur Anggoro Legowo selaku pengembang Jalan Tol Jombang-Mojokerto menjelaskan, Kabupaten Jombang merupakan kawasan santri dengan ratusan masjid bisa ditemui di setiap sudut.

"Kami mengakomodasi fakta tersebut, kearifan lokal yang kemudian dikombinasikan dengan citarasa modern sehingga menghasilkan rest area yang dapat memberikan kenyamanan pelintas jalan tol," kata Anggoro menjawab Kompas.com, Senin (25/2/2019).

Menempati area masing-masing 11.000 meter persegi, kedua Resta Teras ini akan diisi 20 pengrajin dan pengusaha UMKM sebagai pemenuhan syarat 30 persen dari total jumlah peritel.

"Sisanya merupakan pengusaha lokal dengan level lebih tinggi," kata Anggoro.

Para tenant tersebut dikenakan biaya sewa Rp 6 juta per bulan dengan masa kontrak per satu tahun untuk kemudian dievaluasi.

Kedua Resta Teras yang menelan ongkos konstruksi Rp 24 miliar ini beroperasi pada April 2019 atau sebelum masa mudik Lebaran 2019.

Sementara untuk pengembangan dua rest area Tipe A yang dilengkapi SPBU dengan kebutuhan lahan masing-masing 6 hektar, Anggoro mengatakan, akan direalisasikan pada 2022 mendatang, seiring dengan pertumbuhan traffic lalu lintas harian.

Untuk saat ini LHR saat masa puncak mudik Lebaran, Natal, dan Tahun baru sekitar 22.000 kendaraan. Sementara untuk hari biasa sekitar 11.000 kendaraan.