Direktur Administrasi dan Keuangan TMJ Novianto Dwi Wibowo menjawab Kompas.com saat Tur Inspirasi Astra Tol Trans-Jawa, Senin (25/2/2019).
"Penambahan gardu ini untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan saat mudik Lebaran 2019, bersamaan dengan operasionalisasi Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek," ujar Novianto.
Selama ini, di tol sepanjang 72,60 kilometer terdapat 12 GT masing-masing 6 GT sisi entrance dan 6 sisi exit.
Adapun lalu lintas harian rata-rata (LHR) Tol Semarang-Solo pada momen-momen puncak seperti mudik Lebaran bisa mencapai 100.000 kendaraan.
Sementara di luar momen puncak atau hari biasa sekitar 41.000 hingga 42.000 kendaraan yang didominasi kendaraan Golongan I sebanyak 93 persen, sedangkan kendaraan logistik masih 7 persen.
"Dengan beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek nanti kami proyeksikan terjadi lonjakan signifikan. Terlebih Tol Semarang-Solo terkoneksi dengan tol dalam Kota Semarang yang mengalami percepatan arus, penambahan gardu adalah opsi untuk lebih melancarkan arus lalu lintas," jelas Novianto.
Tol Semarang-Solo dimiliki oleh konsorsium TMJ yang terdiri dari PT Jasa Marga Tbk dengan kepemilikan 58,9 persen, Astra Infra 40 persen dan BUMD PT Sarana Pembangunan Jateng 1,1 persen.
Sesuai Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), di sepanjang jalan tol ini akan dibangun 8 rest area. Satu di antaranya sudah beroperasi secara penuh yakni di KM 429. Sementara tujuh lainnya masih berstatus fungsional.
Menurut Novianto jumlah rest area ini akan ditambah dua unit yang diprakarsai oleh investor swasta dan BUMD Jawa Tengah.
Hal ini untuk mengakomodasi keinginan para pebisnis yang memandang potensi Tol Semarang-Solo demikian besar.
"Tol ini tak hanya menghubungkan kota Semarang dan Solo namun perannya yang sangat strategis berada di tengah-tengah Tol Trans-Jawa," ujar Novianto.
Selain itu, Tol Semarang-Solo juga populer sebagai panoramic toll road yang dilintasi pengguna tol maupun yang memang ingin menikmati panorama alam di sekitar Semarang-Solo.
Adapun rest area baru yang akan dibangun tahun ini berlokasi di KM 456 yang diprakarsai oleh konsorsium Astra Property, PT Jasamarga Properti dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah.
Tempat istirahat ini dirancang dengan konsep berbeda dan akan menjadi proyek percontohan tempat istirahat lainnya di sepanjang Tol Trans-Jawa, khususnya yang dikembangkan oleh Astra Infra.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/25/111949521/antisipasi-lonjakan-kendaraan-saat-mudik-tmj-tambah-6-gardu-tol