JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang kolaborasi antara pelaku industri furnitur, kerajinan, desainer interior, dan perhotelan bakal kembali digelar dalam pameran bersama bertajuk "Hospitality 2019".
Pameran yang akan diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran pada 23-26 Oktober 2019 ini, menargetkan peningkatan jumlah pengunjung 20 persen dibandingkan tahun lalu.
"Kami mencatat jumlah visitor pada tahun lalu mencapai 5.000 orang. Untuk tahun ini kami targetkan sekitar 7.000-an orang dapat hadir," kata Direktur PT Amara Pameran Internasional Bambang Setiawan dalam paparannya di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Sulit dimungkiri, pembangunan infrastruktur yang terus dipacu di sejumlah wilayah Tanah Air, turut mengerek kinerja bisnis perhotelan. Munculnya hotel-hotel baru di berbagai wilayah menjadi salah satu indikasinya.
Belum lagi rencana pemerintah mengembangkan 12 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) dan membidik perolehan devisa negara sebesar Rp 280 triliun dari sektor ini.
Wakil Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Pusat Dina Hartadi mengungkapkan, hadirnya hotel-hotel baru merupakan angin segar sekaligus tantangan bagi para interior desainer.
Terlebih, bila hotel-hotel tersebut menyasar kalangan milenial. Mereka ikut mengubah cara mendesain di bisnis hospitalitas.
Perilaku mereka yang kerap mengunggah segala hal melalui instagram, dan media sosial lainnya menuntut pebisnis hospitalitas menghadirkan desain yang baik.
"Hal ini untuk mendapatkan kesan yang istimewa. Foto itu diunggah di medsos maupun hal itu menjadi bahan keputusan untuk menginap di hotel itu," kata Dina.
Ia pun berharap para pelaku industri furnitur dan kerajinan dapat menangkap momen ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas desain produk mereka.
Sementara itu, Ketua Indonesia Furniture Promotion Forum (IFPF) Erie Sasmito mengatakan, salah satu tantangan pelaku dalam pengembangan bisnis ini yaitu belum adanya desain yang diciptakan sendiri.
"Pelaku industri kita yang rata-rata UMKM, apalgi yang berorientasi ekspor, itu adalah 'tukang jahit'. Mereka membuat produk mengikuti kemauan buyer," kata Erie menjawab pertanyaan Kompas.com.
Ia berharap, melalui pameran ini dapat terjadi kolaborasi antara desainer interior dan pelaku usaha untuk menciptakan produk yang lebih original.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/21/164214721/hospitality-2019-bidik-7000-pengunjung