Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dorong Pertumbuhan "Green Building", IFC Investasi Rp 2,1 Triliun

Investasi yang disebut green bond itu bertujuan memberi bantuan pendanaan kepada para pengembang agar lebih terdorong membangun gedung hijau.

"Kami investasi 150 juta dollar AS di Bank OCBC NISP tahun lalu. Tujuannya mendorong pertumbuhan green building," ujar Indonesia Green Building Program Leader IFC Sandra Pranoto di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Dia mengatakan, ini merupakan investasi dalam bentuk green bond pertama yang dilakukan oleh bank komersial di Indonesia.

Cara ini dinilai sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang selama ini menggalakkan aturan tentang gedung hijau.

"Jadi tidak hanya membantu pemerintahan terkait kebijakan, tapi juga membantu stakeholders dengan menyediakan vehicle melalui perbankan," ucap Sandra.

Dia menambahkan, selama ini pendanaan menjadi salah satu masalah bagi para pengembang untuk membangun gedung hijau. Mereka mengaku membutuhkan investasi lebih besar.

Padahal, menurut Sandra, selisih biaya pembangunan gedung hijau maksimal hanya sekitar 17 persen dibanding membangun gedung konvensional.

Namun, untuk jangka panjang, biaya operasional gedung hijau bisa menghemat sampai 80 persen.

Dia berharap jenis pendanaan yang dilakukan IFC itu bisa memacu semangat para pengembang untuk lebih banyak lagi membangun gedung hijau.

https://properti.kompas.com/read/2019/02/20/225248121/dorong-pertumbuhan-green-building-ifc-investasi-rp-21-triliun

Terkini Lainnya

Januari-Oktober, KAI Angkut 4,8 Juta Ton Peti Kemas

Januari-Oktober, KAI Angkut 4,8 Juta Ton Peti Kemas

Berita
Buat 3 Juta Rumah, Mendagri Minta Pemda Integrasikan Program dan Anggaran

Buat 3 Juta Rumah, Mendagri Minta Pemda Integrasikan Program dan Anggaran

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Tebing Tinggi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Tebing Tinggi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sokong Program 3 Juta Rumah, Pemda Harus Lakukan Ini

Sokong Program 3 Juta Rumah, Pemda Harus Lakukan Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pemda dan Pengembang Wajib Punya Data Rumah yang Dibangun

Pemda dan Pengembang Wajib Punya Data Rumah yang Dibangun

Berita
Sri Mulyani Tahan Anggaran Infrastruktur, Dody Tunggu Arahan Prabowo

Sri Mulyani Tahan Anggaran Infrastruktur, Dody Tunggu Arahan Prabowo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nias: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nias: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Simalungun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Simalungun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Imbas PPN 12 Persen, Ada Potensi Kenaikan Ongkos Proyek Infrastruktur

Imbas PPN 12 Persen, Ada Potensi Kenaikan Ongkos Proyek Infrastruktur

Berita
Agung Podomoro Jual Vimalla Hills buat Bayar Utang dan Ekspansi Bisnis

Agung Podomoro Jual Vimalla Hills buat Bayar Utang dan Ekspansi Bisnis

Berita
Standar Hidup Layak Rp 1,02 Juta Per Bulan, Jakarta Masih Tertinggi

Standar Hidup Layak Rp 1,02 Juta Per Bulan, Jakarta Masih Tertinggi

Berita
Lelang Awal Proyek Infrastruktur Tunggu Prabowo Pulang dari Lawatan

Lelang Awal Proyek Infrastruktur Tunggu Prabowo Pulang dari Lawatan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Lakukan Ini agar Tak Perlu Repot Bersih-bersih Rumah Sebelum ke Kantor

Lakukan Ini agar Tak Perlu Repot Bersih-bersih Rumah Sebelum ke Kantor

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke