Pembangunan rumah ini untuk mendukung Program Sejuta Rumah. Rinciannya, rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dibangun Kementerian PUPR sebanyak 56.070 unit.
Terdiri dari rumah susun sebanyak 15 unit, rumah swadaya 420 unit, dan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah 55.635 unit. Kemudian, yang dibangun oleh pengembang sebanyak 9.787 unit.
Sedangkan rumah yang didirikan oleh pemerintah daerah, ataupun melalui program corporate social responsibilty (CSR) dan swadaya masyarakat tidak ada.
Dengan demikian, pencapaian rumah untuk MBR sampai saat ini sebanyak 65.857 unit.
Sementara itu, untuk pembangunan rumah non-MBR, yang sudah terlaksana hanya dibangun oleh pengembang.
Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR menyebutkan, pengembang berkontribusi sebanyak 11.469 unit rumah non-MBR. Sedangkan dari masyarakat tidak ada rumah yang terbangun.
Menanggapi perkembangan ini, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, telah menerapkan beberapa strategi untuk mencapai target Program Sejuta Rumah tahun ini.
“Kami sedang mendorong pembangunan berbasis komunitas, juga akan segera bergulir Tapera, serta mendorong skema KPBU,” ucap Khalawi kepada Kompas.com, Rabu (20/2/2019).
Dia mengharapkan cara-cara yang ditempuh itu bisa lebih memberi semangat kepada semua pihak untuk membangun rumah, khususnya kepada MBR.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/20/203000821/hingga-februari-77.000-rumah-terbangun