Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terowongan Pengendali Banjir Citarum Baru 21 Persen

BANDUNG, KOMPAS.com - Pembangunan Terowongan Nanjung di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung ,ditargetkan rampung akhir Desember 2019.

Terowongan tersebut akan digunakan untuk mempercepat aliran air di Sungai Citarum sehingga meminimalisasi banjir di sejumlah wilayah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Terowongan Nanjung merupakan salah satu program pengendalian banjir yang dilakukan pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah Jawa Barat.

"Ini semua merupakan program Citarum Harum dari segi engineering, dari segi rekayasa struktural," kata Basuki usai meninjau lokasi, Selasa (19/2/2019).

Terowongan Nanjung terdiri atas dua bagian dengan panjang masing-masing mencapai 230 meter dan diameter delapan meter.

Terowongan yang digarap PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk KSO ini menelan anggaran Rp 352,9 miliar.

"Sekarang masih 21 persen, ini akan diselesaikan paling lama Desember 2019. Tapi ini akan tembus bulan Juni," sebut Basuki.

Kehadiran terowongan ini dapat meningkatkan kapasitas Sungai Citarum di wilayah Nanjung yang semula 570 meter kubik per detik menjadi 643 meter kubik per detik.

Manfaat lain dari terowongan ini adalah memperlancar aliran Sungai Citarum di Curug Jompong dan mengurangi durasi dan luas genangan yang sering terjadi pada saat musim hujan di Kecamatan Dayeuhkolot dan sekitarnya.

"Dengan adanya ini, dia turun 3-4 meter sehingga itu lebih cepat mengalir ke Cirata dan menarik air yang banjir di Dayeuhkolot," tambah Basuki.

Meski dari aspek teknis upaya penanganan banjir di wilayah Bandung telah dilakukan,  Basuki mengakui, hal itu tidak akan efektif bila tidak dibarengi dengan upaya lain.

Misalnya, penanganan limbah cair dan limbah padat yang dihasilkan oleh industri maupun perumahan yang berada di sepanjang Sungai Citarum.

Kemudian relokasi perumahan yang berada di kawasan hulu, tepatnya di daerah Cisanti yang menjadi wilayah tangkapan hujan.

"Termasuk seperti yang saya bilang, ini kalau dikeruk Citarum, dua tahun sudah mengendap lagi. Sehingga harus memperbaiki kawasan hutan di Cisanti sana," pungkas dia.

https://properti.kompas.com/read/2019/02/19/211210821/terowongan-pengendali-banjir-citarum-baru-21-persen

Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke