Kepastian ini disampaikan Direktur Utama PT Hutama Anugrah Propertindo Ferdy Sutrisno kepada Kompas.com, Minggu (17/2/2019).
Menurut Ferdy, dalam peluncuran resmi tersebut, akan dipasarkan sebanyak 700 unit. Rinciannya, 556 unit tipe studio, 24 unit tipe 2 kamar tidur, dan 120 unit tipe 2 kamar tidur sudut.
"Patokan harga mulai dari Rp 300 jutaan," imbuh Ferdy.
Diamanta Tower merupakan menara ketiga dari Serpong Garden Apartement yang dikembangkan sejak 2017 lalu.
Dilansirnya menara ketiga ini, menurut Ferdy, menyusul catatan kinerja dua menara pertama sebelumnya yakni Cattleya yang terjual 95 persen dalam waktu dua bulan, dan Bellerosa yang terserap 90 persen dalam tiga bulan.
Ferdy menuturkan, Serpong Garden Apartment dapat diakses dari Stasiun Cisauk yang setiap harinya melayani sekitar 6.200 penumpang melalui 132 perjalanan KRL menuju Parung Panjang-Maja-Rangkasbitung dari Tanah Abang.
Proyek hunian jangkung ini, kata Ferdy, hadir sebagai respon atas permintaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang mengharapkan pengembang membangun fasilitas hunian di sekitar jalur Tanah Abang-Parung Panjang.
Konsep pengembangan hunian ini disebut Transit Oriented Living (TOL) yang merupakan implementasi konsep Transit Oriented Development (TOD) di sekitar Stasiun Cisauk.
Menurut Vice President Corporate Communications PT KCI Eva Chairunisa, selama ini para pengembang kerap mencantumkan letak (lokasi) strategis jarak tempuh, baik ke lingkungan perumahan dan juga apartemen mereka.
“Itu sebabnya kami mengharapkan nilai lebih dan kemudahan akses ini, didukung juga oleh mereka. Kalau belum ada sarana jalan (pedestrian) di daerah yang terdekat, mohon mereka dapat membangun atau menyediakannya," ujar Eva.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/18/060000221/hutama-propertindo-lansir-apartemen-rp-300-jutaan