Proyek infrastruktur yang dimaksud Prabowo yaitu jalan tol, light rail transit (LRT), dan kereta api. Menurut dia, biaya pembangunan per kilometer ketiga proyek tersebut lebih mahal bila dibandingkan negara-negara di luar.
"Yang dilaksanakan di Vietnam, Thailand, di Malaysia, di Maroko, semua itu dua kali lebih efisien, dua kali lebih murah, rata-rata dari Indonesia," kata Prabowo saat debat kedua Pilpres di Hotel Sultan, Minggu (17/2/2019).
Ia menuturkan, pembangunan infrastruktur seharusnya dapat menambah kekuatan perekonomian nasional.
Namun, dari laporan Bank Dunia, Prabowo menyebut, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah justru belum memberikan dampak.
"Kalau kita lihat sekarang dalam laporan-laporan Bank Dunia yang terakhir-terakhir, justru mengatakan bahwa hampir tidak kelihatan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi secara real pembangunan infrastruktur yang dianggap tidak efisien dan tidak sesuai dengan proses-proses yang tertib," urai Prabowo.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/17/212418121/prabowo-anggap-infrastruktur-jokowi-lebih-mahal-dari-luar-negeri