Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aspal Karet dan Plastik, Mana Lebih Baik?

Uji coba pun telah dilakukan di beberapa lokasi guna mengetahui tingkat kekuatan aspal ini.

Menurut Kepala Balai Litbang Perkerasan Jalan Balitbang Kementerian PUPR Johannes Ronny, baik aspal karet maupun aspal plastik memiliki tingkat kekuatan yang setara.

Keduanya, sama-sama lebih baik bila dibandingkan dengan aspal biasa tanpa campuran.

"Kalau lihat peningkatannya, sebetulnya ada peningkatan 30-40 persen. Jadi secara kekuatan relatif tidak terlalu beda banyak," kata Ronny menjawab pertanyaan Kompas.com, Jumat (15/2/2019).

Ia menuturkan, satu-satunya faktor yang menentukan penggunaan aspal plastik atau aspal karet hanya pada letak lokasi.

Untuk aspal plastik lebih tepat digunakan pada wilayah perkotaan karena dari sisi perolehan material lebih mudah ditemukan.

Penggunaan aspal tersebut sebelumnya telah diaplikasikan di ruas Sipinsur-Bakara di Provinsi Sumatera Utara sepanjang 3 kilometer, dan pelebaran Jalan Lawean-Sukapura di Jawa Timur sepanjang 1,3 kilometer.

Ruas lainnya, rekonstruksi akses bandara Pongtiku-Toraja sepanjang 3,5 kilometer, rekonstruksi Janeponto-Bantaeng-Bulukumba-Bira dan Bulukumba-Sinjai sepanjang 2,2 kilometer dan pembangunan akses Labuan Bajo di NTT sepanjang 9 kilometer.

"Kalau di daerah Sumatera atau Kalimantan, punya sumber perkebunan karet. Tentunya tidak perlu transportasi terlalu jauh ya, maka lebih cocok aspal karet," sambung Johannes.

Tahun ini, Kementerian PUPR menargetkan penggunaan aspal karet sepanjang 93 kilometer dan aspal plastik sepanjang 22 kilometer.

Penggunaan aspal plastik yang masih terbatas disebabkan sulitnya mengumpulkan material utama yang menjadi bahan baku campuran yaitu plastik kresek.

Untuk penggunaan aspal plastik, dibutuhkan sekitar 2,5 ton-3 ton plastik kresek untuk mengaspal jalan sepanjang 1 kilometer. Dengan catatan lebar jalan tujuh meter dengan dua lajur dan ketebalan 4 sentimeter.

Sementara untuk penggunaan aspal karet sebagai campuran, yaitu 7 persen dari berat aspal. Artinya, dalam satu ton aspal campuran karet hanya 4,2 kilogram.

https://properti.kompas.com/read/2019/02/15/223118121/aspal-karet-dan-plastik-mana-lebih-baik

Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke