Tidak seperti mayoritas pedesaan di China, penduduk di Provinsi Hebei kurang mendapat perhatian dari pemerintah karena fokus saat ini ada pada pengembangan wilayah perkotaan.
Hal ini mengakibatkan kondisi perekonomian desa tidak terlalu baik, sehingga banyak rumah yang mulai ditinggalkan penghuninya.
Untuk itu, pemerintah daerah setempat memberikan insentif guna memperbaiki infrastruktur desa dan menyediakan dana untuk pembangunan baru.
Bahkan rumah-rumah lama di desa turut diperbaiki.
Pemerintah daerah tersebut memberikan dua opsi material yakni kayu atau semen.
Mayoritas masyarakat kemudian memilih untuk merenovasi rumah dan bangunannya dengan semen alih-alih mempertahankan struktur bangunan dengan kayu.
LUO Studio kemudian melihat kayu-kayu yang dibuang tersebut sebagai kesempatan untuk memperindah tampilan desa.
Material yang sudah tidak digunakan tersebut lalu dialihfungsikan menjadi kanopi yang menutupi jembatan desa.
Kayu yang digunakan untuk kanopi jembatan ini memiliki potongan dan ukuran yang berbeda. Meski begitu, ukuran dan potongan setiap balok kayu ini dipertahankan seperti aslinya.
Konsep bernama dymaxion ini secara garis besar mendapatkan keuntungan maksimal dari bahan atau input yang minimal.
"Filosofi desain 'dymaxion' sebenarnya selaras dengan konsep konstruksi pedesaaan," ujar LUO Studio.
"Banyak desa di China memiliki lanskap yang unik yang diciptakan oleh beberapa generasi penduduk desa yang memiliki kearifan untuk memanfaatkan bahan lokal dan memaksimalkan hasilnya dengan input minimal," lanjut studio tersebut.
Dalam hal ini, atap kanopi jembatan dirancang dengan menggunakan material kayu sisa pembangunan rumah penduduk.
Kerangka tersebut selanjutnya disatukan dengan cara dilas pada kabel penegang baja. Setelah itu, panel plastik transparan ditempatkan di antara kerangka yang membentuk kanopi.
Selain mengurangi volume material yang dibutuhkan, efisiensi desain membantu mengurangi biaya proyek.
Jembatan tersebut bukan hanya berfungsi sebagai alat penyeberangan, namun juga tempat pertemuan masyarakat. Di sini, mereka dapat menikmati pemandangan desa tanpa khawatir cuaca.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/12/202326421/kanopi-jembatan-indah-ini-dari-kayu-bekas