Bila perolehan suara yang ingin diincar Presiden, ia tak perlu terjun ke sejumlah daerah untuk membangun infrastruktur di sana. Cukup membangun infrastruktur di Pulau Jawa.
"Kalau Pak Jokowi ingin membangun hanya berorientasi pada pencapaian voters, untuk mencari suara pada 2019, sesungguhnya Pak Jokowi cukup membangun infrastruktur di Jawa," kata Moeldoko di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Ia mengatakan, populasi penduduk di Jawa paling banyak dibandingkan wilayah lain. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia mencapai 261,89 juta jiwa.
Dari jumlah tersebut, 148,17 juta jiwa tinggal di Jawa. Populasi tertinggi berada di Jawa Barat dengan 48,03 juta jiwa.
Jumlah itu setara dengan gabungan jumlah penduduk yang tinggal di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTT, dan Papua yang mencapai 47,56 juta jiwa.
"Tapi apa iya seorang kepala negara berpikir seperti itu? Seorang negarawan berpikir mengurus negara ini dari ujung ke ujung," ujar Moeldoko.
Demikian halnya bila yang dilihat hanyalah aspek keuntungan ekonomi. Kalau fokus pembangunan hanya di Pulau Jawa tentu lebih menguntungkan karena akan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Moeldoko menambahkan, pembangunan infrastruktur yang ingin dikedepankan Presiden lebih kepada pembangunan peradaban.
"Bisa dibayangkan teman-teman kita yang dulu mengalami permasalahan kesehatan, pendidikan, dan berbagai persoalan sosial lainnya, mereka sangat tertinggal. Tetapi dengan dibangunnya infrastruktur dalam bentuk konektivitas, terbangun semua, connecting," ujarnya.
"Konektivitas yang memberikan kemudahan atas pelayanan sehingga secara sosial mereka tumbuh dengan baik, secara ekonomi tumbuh, budaya bertumbuh, di situ peradaban akan bertumbuh dengan baik," kata Moeldoko.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/09/153702821/moeldoko-kalau-ngejar-voters-presiden-hanya-bangun-pulau-jawa