Seperti dalam pembangunan Tol Padang-Pekanbaru yang dilakukan PT Hutama Karya (Persero).
Menurut Moeldoko, keberadaan jalan bebas hambatan tersebut akan memberikan dampak besar, terutama bagi Pekanbaru yang merupakan ibu kota Provinsi Riau.
"Kira-kira, kita bisa membayangkan apa yang akan terjadi di Pekanbaru nanti setelah tiga kota besar ini (Padang-Pekanbaru-Dumai) dihubungkan. Menurut saya, bisa-bisa jadi Surabaya kedua atau Medan yang kedua," kata Moeldoko dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Salah satu dampak dari dibangunnya jalan tol tersebut lahirnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di sekitar wilayah itu.
Untuk menuju ke arah sana, ia mengatakan, perlu dirancang hal-hal apa saja yang akan dilakukan pada masa mendatang.
"Karena ada value yang tumbuh di situ setelah pembangunan terjadi. Maka harus bagaimana sehingga daerah itu segera bertumbuh dengan cepat," kata Moeldoko.
Untuk diketahui Tol Padang-Pekanbaru terbentang sepanjang 244 kilometer. Guna merealisasikan ruas tersebut, investasi yang dibenamkan mencapai Rp 78,09 triliun.
Besarnya investasi, selain karena jarak yang panjang, juga akan dibangun lima terowongan dengan panjang total 8,95 kilometer yang bakal menembus pegunungan Bukit Barisan.
Untuk Seksi 1, investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 4,88 triliun. Sementara itu, empat seksi lainnya yaitu Seksi 2 Sicincin-Payakumbuh (78 kilometer) sebesar Rp 32,93 triliun, dan Seksi 3 Payakumbuh-Pangkalan (45 kilometer) sebesar Rp 15,47 triliun.
Berikutnya, Seksi 4 Pangkalan-Bangkinang (56 kilometer) sebesar Rp 18,86 triliun dan Seksi 5 Bangkinang-Pekanbaru (37 kilometer) sebesar Rp 5,95 triliun.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/09/100000021/ada-tol-pekanbaru-bakal-jadi-surabaya-atau-medan-kedua