Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalan Perbatasan Mulus, Masyarakat Tak Lagi Belanja di Negara Tetangga

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, ketika masih aktif di TNI dan menjadi panglima kodam di sejumlah wilayah, dirinya kerap mendapat keluhan masyarakat tentang jalan perbatasan.

"Pak, kami hanya minta negara memberikan jalan kepada kami di perbatasan sehingga memudahkan kami untuk beraktivitas sosial ekonomi," kata Moeldoko dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Tak jarang, menurut dia, mereka yang tinggal di perbatasan membeli barang kebutuhan pokok dari negara tetangga. Tak hanya itu, mereka bahkan juga menggunakan mata uang negara tersebut untuk bertransaksi.

Namun, dengan pembangunan jalan yang terus dilakukan pemerintah, sedikit demi sedikit cara pandang mereka berubah.

"Sekarang yang tebersit di hati dan pikiran mereka itu, saya bangga jadi bangsa Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyatakan, pembangunan jalan perbatasan kurang mendapatkan perhatian serius dari pemerintahan sebelumnya.

Namun, pada pemerintahan saat ini, jalan perbatasan mendapatkan perhatian serius.

"Jalan perbatasan yang dulu sama sekali enggak pernah kita urus, sekarang ini kita bangun karena ini wajah Indonesia," kata Jokowi saat program Visi Presiden di NET TV, Minggu (13/1/2019) malam.

Setidaknya, ada tiga jalan perbatasan yang dibangun pemerintah, yaitu di Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Niugini, di Kalimantan yang bersebelahan dengan Malaysia, serta di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan dengan Timor Leste.

"Ada 3.194 kilometer yang kita bangun," ucap Jokowi.

https://properti.kompas.com/read/2019/02/09/090000621/jalan-perbatasan-mulus-masyarakat-tak-lagi-belanja-di-negara-tetangga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke