Di dalam kompleks tersebut nantinya ada berbagai proyek mixed use, seperti residensial, area komersial, hingga hiburan. Namun bukan Dubai namanya jika tidak membuat sebuah tengara di dalam kompleks tersebut.
Rencananya, sebuah pencakar langit setinggi 550 meter, atau lebih tinggi dari One World Trade Center di New York dibangun di tengah-tengah kompleks.
Struktur yang dikenal dengan nama Burj Jumeira ini berada di Al Sufouh, dan dekat dengan Burj Al Arab.
Konstruksi akan dimulai secepatnya, berdasarkan keterangan dari pengembang, tahap pertama diperkirakan selesai pada 2023.
Desain Burj Jumeira terinspirasi dari bukit pasir dan oasis, sementara seluruh fasadnya akan diselimuti dengan tampilan digital. Beberapa fitur bahkan mirip dengan Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia saat ini.
Pengunjung nantinya dapat menikmati keindahan Dubai dari podium yang dirancang di ketinggian 450 meter lengkap dengan sky lounge dan restoran.
Mungkin salah satu yang paling menarik adalah pada bagian dasar gedung. Bagian ini dirancang dengan denah yang berbentuk sidik jari penguasa Dubai saat ini, Sheikh Mohammed bin Rashid.
Pada bagian tengah dasar struktur sidik jari tersebut, terdapat sebuah amphiteater dan air mancur.
Selain Burj Jumeira, beberapa konstruksi lain juga sedang dikerjakan, seperti Dubai Creek Tower yang kini masih dalam tahap konstruksi.
Megaproyek yang dirancang oleh Santiago Caltrava ini akan menjadi bagian dari Dubai Square Mall.
Selain itu, Meydan One yang terletak tenggara Burj Khalifa juga sedang dalam tahap pengerjaan.
Kawasan ini akan dilengkapi dengan mal, arena ski dalam ruang terbesar di dunia, serta area residensial yang dikenal dengan Dubai One Tower.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/08/130000421/burj-jumeira-pencakar-langit-berbentuk-sidik-jari-penguasa-dubai