Untuk mendukung hal ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) melakukan preservasi dan pelebaran Jalan Lingkar Pulau Samosir sepanjang 123 kilometer.
Pekerjaan preservasi dan pelebaran dilakukan guna memudahkan wisatawan mencapai berbagai lokasi di Pulau Samosir seperti Museum Batak di Tomok, Tiga Danau, dan Tano Ponggol.
"Dari 10 prioritas KSPN yang ditetapkan sebagai Bali Baru, kita fokus pada empat destinasi wisata yakni Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan salah satunya adalah KSPN Danau Toba," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (7/9/2019).
Preservasi dan pelebaran jalan dilakukan melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, Ditjen Bina Marga, yang dibagi dalam dua paket.
Paket 1 yaitu preservasi dan pelebaran Jalan Panguruan-Ambarita-Tomok-Onan Runggu sepanjang 75,9 kilometer, dengan anggrana sebesar Rp 367,21 miliar. Hingga kini, progres fisik telah mencapai 63,01 persen dengan kontraktor PT PP (Persero) Tbk dan PT Seneca.
Sedangkan pekerjaan paket 2 meliputi pelebaran ruas Jalan Tele-Panguruan-Nainggolan-Onana Runggu sepanjang 68,43 kilometer, serta pemeliharaan sepanjang 21,33 kilometer.
Pekerjaan ini dilakukan oleh kontraktor PT Gunakarya, PT Tunas, dan PT Kurnia serta menelan anggaran sebesar Rp 159,24 miliar.
Seluruh kegiatan ini dilakukan secara bertahap sejak tahun 2016 dan ditargetkan selesai pada 2019.
Selain preservasi dan pelebaran, Kementerian PUPR juga membangun Jembatan Tano Ponggol sepanjang 450 meter. Pembangunan jembatan ini dilakukan untuk menggantikan struktur lama.
Tak hanya berfungsi sebagai infrastruktur konektivitas, masyarkat nantinya akan dapat melewati bagian bawah struktur dengan kapal wisata.
Jembatan yang dibangun dengan desain artistik ini diharapkan, akan menjadi ikon wisata baru Danau Toba.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/07/103000321/genjot-wisatawan-kementerian-pupr-garap-akses-pulau-samosir