Siapa yang berjasa di balik nama besar "hotel sejuta umat" ini?
Mereka adalah Paul Dubrule dan Gerard Pellison. Dua sahabat inilah pendiri jaringan bisnis di bidang perhotelan, restoran, biro perjalanan, penyewaan mobil, dan masih banyak lagi, tersebut.
Paul Dubrule pernah menempuh pendidikan di University of Geneva. Selain menjalankan bisnis di AccorHotels, pria kelahiran 6 Juli 1934 ini pernah menjabat sebagai anggota Senat Perancis dari 1999 hingga 2004, mewakili Seine-et-Marne. Dia juga pernah menjadi Presiden di Institute Paul Bocuse.
Mengutip laman La Voix Du Nord, Paul Dubrule kecil tumbuh dan besar di Belgia. Sebelum menjadi seorang pebisnis, Dubrule pernah berkeinginan untuk menjadi seorang tentara dan petani.
Namun saat di bangku kuliah, Debrule memutuskan untuk keluar dan pergi ke Amerika Serikat. Di tempat ini dia bertemu dengan Bernardo Trujillo, seorang konsultan dalam strategi perdagangan. Trujillo lah yang memicu minat Debrule untuk menjadi seorang pengusaha.
"Saya ingin membuat sebuah supermarket," ujar Paul Debrule.
"Namun hanya Trujillo yang membuat saya ingin membangun jaringan hotel di Perancis, sebuah negara yang harus dibangunkan" imbuh dia.
Dia pun kemudian bertemu dengan Gerard Pellison di Amerika Serikat pada tahun 1960-an. Pria kelahiran 9 Februari 1932 tersebut merupakan alumni sekolah tekniknya di Ecole Ceentrale Paris pada 1955.
Setelah selesai, Pellison kemudian melanjutkan studinya di Massachusetts Institute of Technology.
Setelah tinggal beberapa beberapa lama di AS, mereka berdua melihat banyak bisnis perhotelan dan penginapan yang berkembang di sekitar area pinggiran kota dan sekeliling jalan raya.
Kedua orang ini kemudian membawa ide untuk mengembangkan model bisnis hotel AS ke Perancis. Akhirnya pada 1967, mereka mendirikan hotel bergaya Amerika dengan nama Novotel.
Hotel pertama ini dibangun di luar Lille. Setelahnya, perusahaan ini berkembang dan mulai mendirikan hotel di beberapa lokasi seperti bandara dan kawasan turis.
Perkembangan AccorHotels
Mengutip situs AccorHotels, bisnis Dubrule dan Pellison mulai meningkat dengan dibukanya Novotel di Neuchatel, Swiss pada 1972.
Lalu Novotel mulai merambah bisnis di beberapa negara Eropa serta Timur Tengah. Di kawasan ini, usaha yang dikelola Dubrule dan Pellison mulai membuka hotel pertamanya di Sharjah, Uni Emirat Arab.
Pada tahun yang sama, dua orang ini melakukan divestasi dengan mengakuisisi jaringan restoran Courtepaille.
Tiga tahun setelahnya, perusahaan ini juga mengakuisisi Mercure, jaringan hotel besar tahun 1975 dan membuka hotel pertamanya benua Afrika, tepatnya di Kamerun.
Setelah itu, grup bisnis ini membeli brand Sofitel serta jaringan restorannya pada 1980.
Melansir laman University of Houston, pembelian Sofitel merupakan transaksi penting bagi perusahaan ini.
Ini karena jaringan hotel mewah bergaya Perancis biasanya beroperasi di kota-kota besar, pusat bisnis, dan kawasan turis yang prestisius.
Dubrule dan Pellison mulai merambah bisnis tur dengan mendirikan Africatours pada 1983. Di tahun ini pula, nama AccorHotels sebagai induk perusahaan diperkenalkan.
Pada tahun 1985, anak perusahaan dari Accor memperkenalkan jaringan hotel murah bintang 1 bernama Formule.
Selain itu, perusahaan ini juga mendirikan Académie Accor, universitas pertama di Perancis yang khusus mengajarkan mengenai sektor jasa.
Mulai saat itu jaringan bisnis Accor mulai berkembang pesat. Bahkan pada 1990, Accor mulai melebarkan sayapnya ke pasar AS dengan membeli jaringan Motel 6.
Accor bahkan membeli lebih banyak jaringan hotel, restoran, hingga penyewaan mobil. Selain itu, perusahaan ini memiliki beberapa brand, di antaranya Pullman, MGallery, Mantra, Angsana, Raffles, Fairmont, dan masih banyak lagi.
Kini 50 tahun sejak hotel pertama mereka dibangun, jaringan AccorHotels telah memiliki properti di lebih dari 100 negara di dunia.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/04/200000121/paul-dubrule-gerard-pellison-dua-sahabat-di-balik-hotel-sejuta-umat