Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembangunan Sarana Pengendali Banjir Jauh dari Target

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan, pembangunan sarana pengendali banjir tidak akan mencapai target yang telah ditentukan.

Sesuai catatan Kompas.com, dalam periode 2015-2019 ditargetkan sarana pengendali banjir yang terbangun sepanjang 3.090 kilometer.

Namun hingga akhir tahun anggaran 2018, realisasi pembangunannya baru mencapai 868,81 kilometer.

"Tahun ini kami akan melakukan normalisasi sungai, membangun tanggul banjir, dan kanal sepanjang 131,19 kilometer. Dengan demikian, capaian sampai akhir tahun ini diperkirakan hanya 1.000 kilometer," kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi, Rabu (30/1/2019).

Menurut dia, salah satu kendala yang paling sering dihadapi dalam pembangunan tersebut adalah proses pembebasan lahan yang sulit. Hal itu tak hanya terjadi di satu wilayah saja, melainkan di beberapa lokasi.

"Misalnya normalisasi Kali Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, Sunter, Sudetan Ciliwung-BKT, Sungai Tondano Manado," kata dia.

Selain pembangunan di atas, Hari menambahkan, pada tahun ini juga akan dibangun polder atau kolam retensi di Kabupaten Gowa dan Maros, Sulawesi Selatan.

Selain itu juga akan dibangun dua unit sistem pompa yaitu pompa Sungai Bendung Palembang dan pompa Ancol-Sentiong Jakarta.

Untuk rencana pembangunan ketiga proyek tersebut, anggaran yang akan digelontorkan mencapai Rp 3,894 triliun.

Antisipasi banjir

Untuk mengantisipasi banjir, Kementerian PUPR telah melakukan sejumlah kegiatan di sejumlah balai besar wilayah sungai, seperti pemeliharaan tanggul dan tebing sungai, pemeliharaan kanal banjir, dan penelusuran.

Adapun pada tahun ini ditargetkan 3.770,4 kilometer tanggul dan tebing sungai dipelihara.

Kemudian untuk pemeliharaan kanal banjir yang telah dilakukan sepanjang 599,02 kilometer. Tahun ini ditargetkan 163,14 kilometer dapat mendapatkan perawatan.

Sementara pada kegiatan penelusuran terhadap sungai-sungai utama, sepanjang 2018 terdapat 184,907 kilometer kerusakan yang berpotensi mengakibatkan banjir.

"Tahun lalu telah dilakukan penelusuran sungai kembali di semua balai dalam rangka antisipasi banjir. Juga telah dilakukan bersih-bersih sungai sebelum masuk musim hujan sepanjang 113,74 kilometer di balai-balai," kata dia.

https://properti.kompas.com/read/2019/01/30/174045521/pembangunan-sarana-pengendali-banjir-jauh-dari-target

Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke