Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jepang Menjelang "5.0 Society" dan Era Menikmati Hidup

Pemerintah Jepang sudah mulai memperkenalkan Society 5.0 atau masyarakat 5.0 di mana teknologi digital diaplikasikan dan berpusat pada kehidupan manusia.

Dalam artikel Mayumi Fukuyama, pada laman Japan Economic Foundation, tujuan penerapan ini adalah untuk mewujudkan tempat di mana masyarakat dapat menikmati hidupnya.

Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi seharusnya bertujuan untuk itu, dan bukan hanya bagi sebagian kalangan.

Dalam hal ini, big data dan Internet of Things akan berubah bentuk menjadi kecerdasan buatan yang menyentuh setiap aspek kehidupan masyarakat.

"Era ini akan mengubah kebiasaan dan kehidupan dalam berbagai aspek, seperti kesehatan, finasial, monilitas, infrastruktur, dan-lain-lain," kata Fukuyama.

Bahkan dalam ajang World Economic Forum (WEF), Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menjelaskan visinya mengenai masyarakat 5.0.

Abe mengatakan pentingnya masyarakat yang didorong oleh data tanpa batas dan pengelolaan data di seluruh dunia untuk meningkatkan pertumbuhan pada masa depan.

"Di masyarakat 5.0, bukan lagi modal, namun data yang menghubungkan dan menggerakkan segalanya, membantu mengisi kesenjangan antara yang kaya dan kurang beruntung," ujar Abe.

"Layanan kesehatan dan pendidikan, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi akan menyentuh desa-desa di kawasan terpencil," imbuh dia.

Masyarakat 5.0 dalam mobilitas dan infrastruktur

Di Jepang, berkurangnya populasi berdampak pada banyaknya wilayah yang tak lagi memiliki penduduk.

Selain itu, negara ini juga mengalami kekurangan tenaga kerja produktif. Bahkan sekitar 26 persen penduduk di Jepang berusia di atas 65 tahun. 

Hal ini mengakibatkan masyarakat yang tinggal di wilayah yang kekurangan penduduk kesulitan mendapatkan akses transportasi yang layak ke berbagai fasilitas pelayanan, seperti rumah sakit dan kantor pemerintah.

Untuk itu, kecanggihan teknologi dapat dimanfaatkan. Jepang dengan berbagai inovasinya telah memikirkan hal ini.

Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan kendaraan otomatis. Hal ini memudahkan penduduk di daerah tertentu untuk mencapai tempat yang dituju.

Selain itu, berkembangnya segmen e-commerce juga akan menghadapi beberapa masalah seperti kurangnya pengendara yang tenaga yang bisa mengirimkan barang langsung.

Dengan adanya masyarakat 5.0, masalah ini diselesaikan dengan menggunakan drone. Pengiriman barang yang dipesan dapat dilakukan dengan cepat ke tujuan.

Era masyarakat 5.0 akan menyelesaikan masalah ini dengan berbagai teknologi yang ditawarkan.

Beberapa teknlogi seperti sensor, kecerdasan buatan, dan robot akan digunakan untuk melakukan pekerjaan seperti inspeksi dan perawatan infrastruktur.

Selain itu, penggunaan teknologi tersebut juga dapat digunakan untuk mendeteksi tempat-tempat yang membutuhkan perawatan, sehingga dapat dilakukan lebih awal.

Dengan menerapkan hal ini, berbagai kecelakaan dapat diminimalisasi. Waktu yang dihabiskan di proyek-proyek konstruksi juga dapat dikurangi meski pada saat bersamaan, keamanan dan produktivitas pekerja bisa ditingkatkan.

Perkembangan kelompok masyarakat

Dalam sejarah, kehidupan dan kebiasaan suatu masyarakat terbagi menjadi beberapa tingkatan.

Masyarakat 1.0 merupakan kelompok yang masih mengandalkan dan bergantung pada alam seperti berburu, serta berkumpul bersama dalam satu kelompok.

Sementara masyarakat 3.0 merupakan kelompok yang sudah mengenal industri untuk mengatasi beberapa masalah seperti produksi massal.

Kemudian era 4.0 adalah kelompok masyarakat yang terhubung dalam jaringan dan teknologi dan informasi.

Sedangkan masyarakat 5.0 merupakan kelompok yang menerapkan teknologi yang berfokus pada kehidupan manusia, yang berlandaskan pada kebiasaan masyarakat 4.0.

https://properti.kompas.com/read/2019/01/25/213000921/jepang-menjelang-5.0-society-dan-era-menikmati-hidup

Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke