Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Properti Diprediksi Stagnan hingga Akhir Semester I

JAKARTA, KOMPAS.com - Relaksasi loan to value (LTV) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) 1 Agustus 2018, dinilai belum cukup ampuh dalam mengatrol penjualan properti.

Kondisi ini diperkirakan akan terus bertahan hingga pertengahan tahun ini atau sampai akhir semester pertama 2019. Adanya faktor lain juga turut menyebabkan masyarakat menahan untuk membeli hunian.

"Pejualan tahun ini dugaan saya sampai 2019 ini sih stagnan ya. Semester 2 baru mulai bergeliat sih mulai naik. Puncaknya harapannya di 2020," kata Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Menurut dia, masih adanya kecenderungan wait and see masyarakat tidak terlepas dari adanya kontestasi politik tahun ini.

Seperti diketahui, Pilpres 2019 akan dilangsungkan pada bulan April bersamaan dengan pemilihan anggota DPR/DPD.

Faktor lainnya yaitu lebaran yang waktunya berdekatan dengan pelaksanaan pilpres.

"Jadi, orang mulai tahan-tahan semua lah di semester pertama. Ini akan berat sekali," ujarnya.

Meski demikian, setelah semester pertama lewat, penjualan properti diprediksi berangsur membaik. Rumah tapak dengan harga di bawah Rp 1 miliar diperkirakan bakal dibidik masyarakat.

Sementara untuk hunian jangkung, apartemen dengan harga di bawah Rp 800 jutaan akan banyak diincar.

https://properti.kompas.com/read/2019/01/25/151130221/penjualan-properti-diprediksi-stagnan-hingga-akhir-semester-i

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke