Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

231 Unit Huntara di Sulteng Rampung Dibangun

Namun, dari jumlah tersebut baru 26 unit yang telah dihuni. Setiap huntara terdiri dari 16 petak dan masing-masing petak luasnya 17 meter persegi.

Menurut rencana, huntara untuk para korban gempa bumi dan likuefaksi sejumlah 699 unit yang dibangun di 72 lokasi.

“Untuk itu dibikinkanlah huntara karena penduduk tidak punya tanah lagi sehingga harus direlokasi. Rencananya ada 699 unit yang tersebar di 72 lokasi, sekarang dalam proses pengerjaan ada 691 unit,” ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rapat Dengar Pendapat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Fasilitas yang melengkapi huntara itu antara lain berupa listrik, kipas angin, kebutuhan sanitasi, dapur, dan air. Sistem pembangunannya bersifat knock down sehingga bisa digunakan kembali di lokasi lain.

Pembangunan huntara di lokasi bencana Sulteng karena warga tidak hanya mengalami kerusakan rumah, tetapi juga kehilangan rumah akibat likuefaksi, yaitu gerakan permukaan tanah yang bergelombang dan ambles sehingga semua bangunan hancur dan musnah masuk ke tanah.

Kementerian PUPR menargetkan semua huntara bisa rampung dibangun paling lambat pada akhir Februari 2019.

“Kami bertugas menyediakan huntara, sedangkan untuk proses penghunian akan diatur lebih lanjut oleh pemerintah daerah,” imbuh Basuki.

Mengenai relokasi rumah yang hilang akibat likuefaksi, saat ini masih dalam proses yang dikerjakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Belum bisa ditentukan kapan proses itu akan selesai.

https://properti.kompas.com/read/2019/01/24/110720921/231-unit-huntara-di-sulteng-rampung-dibangun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke